Nyaris Tak Laku, Kini Martabak Maskur Joyo di Kota Jambi Bisa Laku 100 Porsi Sehari

TRIBUNJAMBI.COM,JAMBI - Martabak Manis dan Telur Bandung Maskur Joyo 89, begitu brand kuliner sesuai nama pemiliknya yaitu Maskur Joyo.

Dirinya membuka usaha martabak sejak 10 tahun silam di Kota Jambi atas kemampuan memasak yang dimilikinya.

Ceritanya berawal dari Maskur mencoba peruntungan dalam Kota Jambi melalui bekerja dengan orang yang berjualan martabak.

Menurut Maskur, minat masyarakat terhadap kuliner yang satu itu cukup tinggi.

Sehingga ketika bekerja Maskur berusaha sebaik mungkin memberikan performanya. 

Sayangnya, dia tidak bisa mendapatkan resep secara lengkap untuk dapat belajar membuat martabak secara mandiri.

Setelah dirasa cukup bekerja untuk orang lain, dia mencoba mencari peruntungan bagi diri sendiri.

"Jadi saya coba-coba resepnya. Awal-awal sering gagal pas coba buat-buat resepnya martabak itu," ujar dia.

Kesulitan yang dialaminya tidak hanya sampai di situ. Sebagai pemula, tentu Maskur tidak tahu seberapa banyak bahan yang harus disiapkan untuk berjualan.

"Akhirnya sering bahan-bahannya itu terbuang karena nggak laku terjual," ucapnya.

Bahkan pernah dalam sehari martabak yang terjual hanya satu porsi, bahkan nyaris tidak ada.

Maskur yang masih optimis pun terus  berjualan dengan perasaan positifnya setiap hari.

Ketekunan dan upaya Maskur pun membuahkan hasil yang lama kelamaan martabaknya telah digandrungi banyak pelanggan.

Penjualan pun sudah dilakukan dua versi, yaitu secara offline dan online.

Selain itu, Maskur telah menjual 100 porsi lebih perharinya dengan menjajakan martabaknya menggunakan kontainer sendiri.