Airlangga Kumpulkan Semua DPD Golkar

BREAKING NEWS Airlangga Kumpulkan 38 Ketua DPD Golkar di Bali, Beberapa DPD Usul Dukung Prabowo

Sebagai informasi, terkait munaslub, posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar memang sedang digoyang.

|
Editor: Rahimin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. 

TRIBUNJAMBI.COM - Di tengah gencarnya isu mendorong munaslub, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto justru mengumpulkan 38 Ketua DPD I Partai Golkar seluruh Indonesia.

Sebagai informasi, terkait munaslub, posisi Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar memang sedang digoyang.

38 Ketua DPD I Partai Golkar seluruh Indonesia dikumpulkan di Bali, Minggu (30/7/2023).

Dari pertemuan tersebut, beberapa DPD I Partai Golkar mendorong agar Partai Golkar mendukung Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2024.

Beberapa DPD I Partai Golkar mendorong Airlangga Hartarto untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebut.

Seperti diungkapkan Ketua DPD 1 Kalimantan Barat Golkar Maman Abdurahman.

Menurutnya, sejumlah DPD Golkar ini meminta mereka berkoalisi dengan Partai Gerindra pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

"Saat diskusi santai dan informal sebagian besar suasana kebatinan, beberapa DPD 1 mendorong agar Partai Golkar bisa berkoalisi dengan Partai Gerindra," katanya dikonfirmasi, Minggu (30/7/2023).

Dikatakannya, DPD Golkar yang mendukung Prabowo Subianto memberi alasan kalau Menteri Pertahanan tersebut pernah menjadi kader Partai Golkar.

Selain itu, Partai Golkar juga memiliki pengalaman mendukung Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden ( pilpres).

Bukan itu saja, kata Maman, elektabilitas Prabowo Subianto sebagai bakal Calon Presiden (capres) juga harus diperhitungkan.

"Secara elektabilitas Pak Prabowo menurut kawan-kawan DPD 1 Golkar cukup mentereng dan signifikan," katanya.

Dalam pertemuan di Bali tersebut, Airlangga Hartarto dan Ketua DPD Golkar se-Indonesia turut membicarakan penolakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

Sejumlah pihak dari eksponen Partai Golkar mendorong munaslub segera diselenggarakan untuk mengganti Airlangga Hartarto.

Sementara, terkait Pemilihan Presiden 2024, Partai Golkar memang belum memutuskan arah dukungan.

Sebab, Partgai Golkar masih ngotot ingin Airlangga maju sebagai bakal capres maupun bakal calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presisden 2024.

Bahlil Siap jadi Ketum Partai Golkar

Belum lama ini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menjadi sorotan.

Bahlil Lahadalia menjadi sorotan karena sikapnya yang mengkritisi Partai Golkar, seperti hasil survei Partai Golkar terus merosot.

Terbaru, Mantan ketua HIPMI ini menyatakan siap maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Bahlil Lahadalia punya alasan untuk maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar.

Menurutnya, sebagai kader ia merasa bertanggung jawab untuk pengabdian di Partai Golkar.

Bahlil Lahadalia bilang, setiap kader juga pasti merasa terpanggil untuk menjadi pucuk pimpinan partai.

"Ya, setiap kader yang merasa bertanggung jawab untuk pengabdian kepada partai, saya pikir semuanya terpanggil," katanya, Selasa (25/7/2023).

Untuk menjadi ketua umum Partai Golkar, kata Bahlil Lahadalia, harus  melalui mekanisme resmi partai.

"Ya (siap), tapi lewat mekanisme partai," katanya.

Bahlil Lahadalia bilang, ia masih menjadi bagian dari Partai Golkar. Namun, tidak lagi menjabat secara struktural di partai.

"Saya kan udah bilang dari kemarin. Kalau saya itu kalo kader saya itu dari 2001 sampe 2014 struktural," ujarnya. 

"Selebihnya, saya gak lagi struktural. tapi kan saya gak pernah pindah partai," kata Bahlil Lahadalia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita terbaru  Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Bahlil Lahadalia Siap Rebut Posisi Ketua Umum Partai Golkar dari Tangan Airlangga: Merasa Terpanggil

Baca juga: Isu Munaslub Gantikan Airlangga Terus Bergulir, Luhut-Bamsoet Dinilai Cocok Pimpin Partai Golkar

Baca juga: Golkar Ambisi Usung Airlangga Hartarto Jadi Capres, Jika Tak Bisa Maka Cawapres pun Boleh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved