Kapal Tenggelam di Buton Tengah
Update Insiden Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 33 Orang Selamat, 15 Meninggal, Berikut Daftarnya
Berikut data terbaru dari korban kecelakaan kapal tenggelam di di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (24/7/2023)
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut data terbaru dari korban kecelakaan kapal tenggelam di di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (24/7/2023).
Data yang diperoleh Tribunnetwork, bahwa 33 penumpang dinyatakan selamat.
Sementara 15 orang meninggal dunia.
Perkembangan terbaru hingga Senin (24/07/2023) sekitar pukul 14.16 WITA, sudah 48 penumpang kecelakaan kapal hari ini dievakuasi.
Dari jumlah tersebut sebanyak 33 korban dinyatakan selamat dalam tragedi kapal tenggelam tersebut.
Sedangkan, 15 korban lainnya dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan kapal tersebut.
Peristiwa kapal tenggelam tersebut sebelumnya terjadi Senin dinihari sekitar pukul 00.04 wita di Teluk Banggai, Kabupaten Buteng, Provinsi Sultra.
Teluk tersebut adalah perairan laut di antara Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur, dan Desa Lanto, Mawasangka Tengah.
Baca juga: Detik-detik Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Orang Meninggal dan 19 Orang Hilang
Baca juga: Profil dan Biodata Bobby Joseph, Terjerat Kasus Narkoba Dua Kali, Pernah Jadi Sopir Ojek Online
Baca juga: Bocah di Lampung Tengah Viral, Minta Tolong ke Presiden Jokowi dan Kapolri Tangkap Ayahnya
“Jumlah korban tenggelam yang berhasil dievakuasi sebanyak 48 (empat delapan) orang,” tulis keterangan kepolisian yang diperoleh TribunnewsSultra.com.
Berikut selengkapnya daftar nama-nama dan identitas 33 korban selamat yang sudah dievakuasi:
1. Marlina, 18 tahun (rawat inap Puskesmas Mastim)
2. Salsia, 26 tahun (rawat inap puskesmas)
3. Putri Hanudin 14
4. Egi 20 thn
5. Heni Marlina 23 thn
6. Paramita 15 thn
7. Iji
8. Erik
9. Alif
10. Firman
11. Arif
12. Inling
13. Lilis
14. Embun
15. Sridamayani
16. M Hendra
17. Yamin
18. Ponakan M Hendra
Baca juga: Login Chat GPT- Cara Menggunakan Chat GPT Open AI di Microsoft Word, Selesaikan Tugas Jadi Mudah!
19. Akbar
20. La supa
21. Azul
22. Ningsi
23. La Ati
24. Salam
25. Zulfin
26. Edwar
27. Mimi
28. Meliana
29. Fandri
30. Ainun
31. Nurhafis
32. Sairuddin
33. Samlia
Sedangkan, korban meninggal dunia dalam peristiwa kapal tenggelam tersebut sebanyak 15 orang dengan identitas masing-masing yakni:
1. Yanti(20)
2. Sayana (38)
Baca juga: Daftar 6 Pemain Baru PSMS Medan Pekan Ini: Jebolan Akademi hingga Eks Timnas Indonesia
3. Narti (19)
4. Elena (24)
5. Nurasafila(26)
6. Eti Fariski (18)
7. Darni(17)
8. Lakiran ( 46)
9. Afkar (15)
10. Gadis (16)
11. Irma (17)
12. Muh Rifal (16)
13. Waunde (37)
14. Lusnawati (17)
15. Muh Kisan (7) / anak
Detik-detik Kapal Tenggelam
Berikut detik-detik kecelakaan laut kapal tenggelam yang sebabkan 15 korban tewas dan 19 orang hingga kini menghilang di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
Cerita awal mula insiden itu disampaikan Saharuddin, nahkoda kapal yang tenggelam itu.
Kapal tersebut tenggelam pada Senin (24/07/2023) sekitar pukul 00.20 WITA.
Baca juga: Presiden Jokowi Bareng Prabowo Subianto dan Erick Thohir ke Jawa Timur, Soal Pilpres 2024?
Insiden kapal tenggelam itu berlokasi di Teluk Banggai, perairan antara Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur (Mastim), dan Desa Lanto, Mawasangka Tengah (Masteng).
Perairan yang menjadi lokasi kapal tenggelam berada di wilayah administratif Kabupaten Buteng, Provinsi Sultra.
Muatan kapal tersebut diperkirakan memuat hingga 50 penumpang.
Berdasarkan data sementara, sebanyak 15 penumpang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sedangkan, 19 penumpang lainnya hilang.
Saat ini Tim SAR Gabungan masih melakuakn pencarian.
Sementara enam korban lainnya dinyatakan selamat dalam peristiwa kecelakaan kapal tersebut.
Sosok nahkoda sekaligus pemilik kapal tenggelam yakni Saharuddin juga selamat dalam tragedi tenggelamnya kapal tersebut.
Dia selamat dalam kecelakaan kapal yang dikemudikannya tersebut setelah berenang menuju Pelabuhan Desa Lagili.
Saharuddin pun mengungkap detik-detik kapal tenggelam yang dinakhodainya tersebut.
Keterangan sang nakhoda sekaligus pemilik kapal naas tersebut dikutip TribunnewsSultra.com berdasarkan laporan kepolisian.
Kronologi peristiwa tragis tersebut berawal saat Saharuddin menerangkan menunggu penumpang di Pelabuhan Liana Banggai.
Pelabuhan atau dermaga tersebut berlokasi di Desa Lanto, Kecamatan Masteng, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.
“Kemudian para penumpang naik ke perahu satu persatu sekitar 40 orang lebih,” katanya berdasarkan keterangan kepolisian.
Namun dalam perjalanan menuju Desa Lagili, Kecamatan Mastim, Kabupaten Buteng, Provinsi Sultra, perahu yang dinakhodainya tersebut tetiba miring ke samping.
Perahu tersebut kemudian kemasukan air lalu terbalik dan menyebabkan seluruh penumpang jatuh ke laut.
Baca juga: Respon Cak Imin Dirayu PDIP Dukung Ganjar Pranowo, Ingin Rebut PKB dari Pelukan Prabowo Subianto?
“Perahu miring ke samping lalu masuk air dan terbalik. Seluruh penumpang jatuh ke laut kemudian perahu terbalik,” jelasnya.
Saharuddin menyebutkan dirinya kemudian menolong beberapa penumpang yang tenggelam.
Selanjutnya, diapun berenang menuju Pelabuhan Desa Lagili dan berhasil selamat dalam tragedi kapal tenggelam tersebut.
Korban Kapal Tenggelam
Berdasarkan data sementara, peristiwa kapal tenggelam di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra), tersebut menyebabkan 15 korban meninggal dunia.
Dari data yang dilansir pihak kepolisian maupun Kantor Pencarian dan Pertolongan atau KPP Kendari, sebanyak 19 korban lainnya masih hilang dan dalam pencarian Tim SAR Gabungan.
Sementara ini, sebanyak 6 penumpang lainnya dinyatakan selamat dalam tragedi kapal tenggelam tersebut.
“Untuk data terbaru, korban meninggal ada 15 orang dan untuk yang selamat 6 orang,” kata Kepala Kepolisian Resort Buton Tengah (Kapolres Buteng), AKBP Yanna Nurhandiana.
Kata dia, penumpang diperkirakan kurang lebih 50 orang yang akan menyeberang dari Pelabuhan Liana Banggai ke Pelabuhan Lagili.
Saat ini, penumpang yang sudah terdata sebanyak 21 orang.
Pihak kepolisian juga masih melakukan pendataan di kepala desa untuk mengecek warganya yang hilang.
Sedangkan, Tim SAR Gabungan sampai saat ini masih terus melakukan pencarian para korban yang masih belum ditemukan.
“Sementara jumlah korban yang masih dalam pencarian 19 orang dari perkiraan sesuai laporan awal jumlah POB (penumpang di atas kapal) 40 orang,” kata Kepala KPP Kendari, Muhammad Arafah.
Menurutnya, Tim SAR Gabungan langsung melakukan pencarian setibanya di lokasi kejadian.
Pencarian tersebut dilakukan dengan membagi tua tim yakni tim pertama melakukan penyelaman disekitar lokasi kejadian.
Tim 2 melakukan penyisiran di atas permukaan air disekitar lokasi kejadian dengan menggunakan rubberboat dan longboat.
Sedangkan, seluruh korban meninggal dunia diserahkan kembali kepada keluarga korban setelah dilakukan proses identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Sedangkan, korban selamat dalam tragedi kapal tenggelam di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, sementara dalam perawatan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Tekan Angka Stunting, Pj Bupati Muaro Jambi Buka Sosialisasi di Niaso
Baca juga: Wanita Berambut Pirang Tabrak 2 Mobil, Aksinya Bikin Heboh Pintu Tol Rawamangun
Baca juga: Wawako Jambi Maulana Hadiri VerifikasiSEhat Lanjutan Kabupaten dan Kota Sehat Tingkat Nasional
Artikel ini diolah dari TribunnewsSultra.com
Kisah dan Pengakuan Korban Selamat Kapal Tenggelam di Buton yang Sebabkan 15 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Detik-detik Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Orang Meninggal dan 19 Orang Hilang |
![]() |
---|
Daftar Penumpang Kapal Tenggelam di Buton Tengah yang Bawa 40 Penumpang, 15 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Kronologi Kapal Tenggelam di Buton Tengah yang Bawa 40 Penumpang, 15 Orang Meninggal |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Kapal Tenggelam di Buton, Bawa 40 Penumpang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.