Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen 23 Juli 2023 - Merespon Karya Penyelamatan Allah

Bacaan ayat: Matius 11:28 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Renungan Harian Kristen 23 Juli 2023 - Merespon Karya Penyelamatan Allah

Bacaan ayat: Matius 11:28 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Pleh Pdt Feri Nugroho

 

Hal paling penting dan mendasar yang perlu dipahami oleh setiap orang percaya, bahwa penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus adalah tindakan proaktif Allah.

Penyelamatan itu inisiatif Allah dalam kasih-Nya untuk menebus manusia dari dosa.

Karena tindakan tersebut berasal dari Allah, maka menjadi sebuah kewajaran jika pada beberapa titik menimbulkan tanda tanya dan keraguan dari pihak manusia.

Banyak orang sulit paham dengan tindakan penyelamatan tersebut.

Mengapa?

Karena manusia telah memiliki konsep penyelamatan berdasarkan pemikirannya sendiri. Konsep tersebut diciptakan manusia dalam sejarah dan diwariskan dari generasi ke generasi.

Celakanya, antar generasi terdapat konteks yang berubah dan berbeda. Dan biasanya generasi berikutnya dapat mengurangi atau menambah konsep tersebut agar up to date.

Batasan ruang dan waktu, ternyata menjadi masalah mendasar sehingga manusia sulit paham dengan apa yang Allah lakukan dalam menyelamatkan.

Yesus memberikan tawaran sederhana, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Tawaran sederhana ini ternyata didasarkan pada paham yang lebih luas dari sekedar sebuah tawaran.

Yesus melihat bagaimana sukarnya orang-orang yang hidup sezaman dengan Dia untuk percaya bahwa Ia adalah Mesias. Ia memang tidak tampil dengan iklan dan pernyataan langsung, "Akulah Mesias!"

Tidak!

Kepada para murid Yohanes yang diutus untuk mendapatkan pernyataan dari-Nya, Ia justru meminta Yohanes untuk melihat apa yang terjadi: yang buta melihat, yang lumpuh berjalan!

Itu sebabnya untuk paham karya-Nya, memang diperlukan intervensi Ilahi, dan Yesus berkenan melakukan hal tersebut.

Dalam banyak kesempatan, orang-orang yang datang berbondong-bondong salah dalam berekspektasi.

Mujizat Yesus menjadi daya pikat tersendiri sehingga orang-orang rela berdesakan untuk menyaksikannya. Meskipun banyak juga yang mencibir dan skeptis!

Faktanya, mujizat bukanlah tujuan orang menjadi percaya.

Mujizat sebatas alat, pintu atau contoh, untuk membawa seseorang untuk percaya. Pada akhirnya, Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, yang akan menjadi fokus kehidupan setiap orang percaya.

Itu sebabnya, Yesus menawarkan, "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Pernyataan ini cukup membawa orang-orang untuk mengenal siapa Yesus, sebagai Firman Allah yang menjadi manusia.

Ia sepenuhnya Allah dan seutuhnya manusia. Ia yang mengatasi ruang dan waktu, telah masuk ke dalam ruang dan waktu tanpa harus kehilangan ke-Allah-an-Nya.

Ia tetap Allah yang mengatasi ruang dan waktu. Itu sebabnya karya-Nya konsisten meskipun berada dalam ruang dan waktu yang terus berubah setiap saat.

Percaya kepada-Nya, bukan berarti bebas dari masalah. Kuk, sebagai metafora dari penderitaan, akan tetap ada dan harus ditanggung.

Meskipun demikian kuk di dalam Dia, telah mengalami pembaharuan; kuk bukan lagi menjadi beban, justru menyenangkan dalam membangun kehidupan beriman.

Bersyukurlah jika telah menjadi percaya dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Jaminan keselamatan telah dimateraikan kepastiannya.

Itu bukan hasil jerih lelah, namun anugerah pemberian dari Allah. Sudah seharusnya kehidupan hari ini diwarnai dengan syukur selalu.

Teruslah bertumbuh dewasa dalam iman. Bangun relasi personal dengan Dia, yang telah menyelamatkanmu.

Relasi yang intim dengan Dia akan menjadi jalan mulus untuk paham akan setiap karya-Nya yang dinyatakan dalam kehidupan. Amin

   Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKGBS Palembang Siloam

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved