Mata Lokal Memilih

Masa Lalu yang Mbah Paidjo yang Lahir 1941, Jadi Bacaleg Tertua di Provinsi Jambi

Mbah Paidjo memiliki 10 anak, 22 cucu dan satu cicit. Sebagai pensiunan polisi, dia masih ingin mengabadikan diri untuk negara

Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUN JAMBI/SRITUTI APRILIANI
Mbah Paidjo Pareng (81), bacaleg tertua di Jambi yang maju di DPRD Kabupaten Batanghari, Rabu (19/7). 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Usianya mendekati 82 tahun, namun Mbah Paidjo masih tampak sehat dan bugar dan siap maju di Pemilihan Umum 2024.

Sosok lelaki berkumis putih itu merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) tertua di Provinsi Jambi.

Seorang pensiunan polisi yang akrab disapa Mbah Paidjo Pareng, terdata sebagai bacaleg DPRD Kabupaten Batanghari daerah pemilihan (dapil) I Muara Bulian dan Maro Sebo Ilir.

Pada usianya yang akan memasuki 82 tahun, Mbah Paidjo masih tampak sehat dan bugar.

Lelaki yang tinggal di Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian itu, lahir sebelum kemerdekaan Indonesia, yakni 30 Desember 1941.

Saat ditemui dikediamannya, Mbah Paidjo mengatakan akan berpartisipasi dalam pesta demokrasi pada 2024 mendatang.

Dia masih ingin berjuang meski usia tidak lagi muda.

"Saya masih mau berjuang, lillahi ta'ala," ujarnya.

Saat ini, Mbah Paidjo memiliki 10 anak, 22 cucu dan satu cicit.

Sebagai pensiunan polisi, Mbah Paidjo mengaku masih ingin mengabadikan diri untuk negara.

"Saya pensiun tahun 1996 dan menjadi polisi selama 31 tahun. Saya berusaha untuk mengabdi," sebutnya.

Sekira 24 tahun lalu, Mbah Paidjo pernah duduk menjadi anggota legislatif, tepatnya 1999 hingga 2004.

"Dari tahun 1999 sampai 2004, satu tahun menjadi Anggota DPRD Kabupaten Batanghari, kemudian pemekaran wilayah menjadi Muarojambi," tuturnya.

Pada Pemilu 2024 nanti, para milenial ikut maju untuk pileg.

Mbah Paidjo mengatakan tidak takut untuk beradu ide dan gagasan dengan anak muda.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved