Bahagia Nikahi Gadis 18 Tahun Lebih Muda, 10 Hari Kemudian Sutanto Ditinggal Kabur

TRIBUNJAMBI.COM - Baru 10 hari merasakan manisnya awal pernikahan, Sutanto (45) ditinggal kabur istri yang usianya 18 tahun lebih muda darinya.

Pria yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, ditinggal kabur sang istri 10 hari setelah menikah.

Sutanto (45) menikahi Vera gadis yang usianya terpaut 18 tahun lebih muda darinya.

Sutanto sudah membuat laporan kehilangan ke Polda Sumatera Selatan agar sang istri dapat segera ditemukan.

Sutanto mengatakan, istrinya menghilang sejak Sabtu (15/7/2023) lalu ketika sedang berada di rumah mertuanya di kawasan Merah Mata, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Sutanto dan Vera menikah di Kabupaten OKU Timur pada Kamis (6/7/2023) lalu.

Dalam pernikahan tersebut, ia memberikan maskawin sebanyak 1,5 suku emas dan uang nikah sebesar Rp15 juta.

“Setelah menikah, istri saya minta diantar pulang ke rumah orangtuanya di Merah Mata. Alasannya untuk mengambil baju,” kata Sutanto usai membuat laporan di Polda Sumsel, Rabu (19/7/2023).

Sutanto juga mengaku, sempat dua hari menginap di rumah mertuanya tersebut.

Kemudian ia pun sempat menginap di rumah keluarganya yang berada di Talang Kelapa, Palembang.

“Sempat saya ajak pulang setelah dua hari, tapi istri saya tidak mau. Jadi saya pergi dulu ke tempat keluarga."

"Setelah kembali lagi ke rumah mertua, istri saya sudah pergi. Mertua saya juga ditanya mengaku tidak tahu pergi ke mana,”ujarnya.

Sejak pernikahan berlangsung, Sutanto mengaku tidak merasa memiliki masalah apa pun dengan istrinya.

Sehingga, proses ijab kabul sampai resepsi berjalan wajar tanpa halangan.

“Saya sudah setahun mengenal istri saya itu, perkenalannya dari adik saya. Setelah cocok kami memutuskan menikah, selama itu tidak ada masalah apa pun,” ungkapnya.

Ia berharap istrinya segera pulang ke rumah dan menjelaskan duduk persoalan yang dihadapi sehingga memilih kabur tanpa sebab.

"Harapan saya Vera kalau masih ada niat pulang, kita selesaikan baik-baik, tapi kalau tidak ada lagi kita selesaikan urusannya,” imbuh Sutanto.