Pilpres 2024

Penjelasan TNI dan Respon Ganjar Pranowo Usai Baliho Berisi Fotonya Dicabut di Markas Muara Teweh

TNI menjelaskan alasan pencabutan baliho Ganjar Pranowo yang berada di Markas Kodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
TNI menjelaskan alasan pencabutan baliho Ganjar Pranowo yang berada di Markas Kodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah. 

TRIBUNJAMBI.COM - TNI menjelaskan alasan pencabutan baliho Ganjar Pranowo yang berada di Markas Kodim 1013/Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Baliho tersebut bergambar bakal calon presiden (bacapres) dari PDI Perjuangan.

Tak hanya TNI, Gubernur Jawa Tengah yang akan maju di Pilpres 2024 itu juga memberikan tanggapan.

Alasan pencopotan itu dijelaskan oleh Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono.

Dia mengatakan bahwa pencopotan tersebut dilakukan demi menjaga netralitas TNI dalam pelaksanaan Pilpres 2024 mendatang.

"Demi menjaga netralitas TNI dalam Pemilu 2024," kata Julius, Senin (17/7/2023), dikutip dari TribunTangerang.com.

Hal tersebut juga sesuai arahan dari Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.

Panglima mengimbau kepada seluruh prajurit agar berkomitmen untuk bersikap netral dalam Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Prabowo dan Ganjar Disebut Berebut Hati dan Dukungan Jokowi, Pengamat: Presiden akan Jadi Penengah

Baca juga: Tangani Kasus Bayi Kembar Siam Tanpa Kepala, RSUD di NTB Siapkan 8 Dokter Spesialis untuk Operasi

Baca juga: Cara Menggunakan Chat GPT Open AI dengan Microsoft Word, Mudah!

Salah satunya, yakni tidak memberikan fasilitas tempat atau sarana dan prasarana milik TNI kepada Paslon dan Parpol untuk digunakan sebagai sarana kampanye.

Sebelumnya, pencabutan baliho Ganjar Pranowo itu terekam dalam video yang berdurasi 31 detik dengan narasi "Arogan oknum TNI ancam relawan copot baliho Ganjar Pranowo".

Pencabutan Baliho Libatkan Satpol PP hingga Perwakilan Partai

Laksamana Yudo Margono mengatakan, penurunan baliho bergambar Ganjar Pranowo tersebut dilakukan dengan melibatkan unsur Pemerintah, mulai dari Satpol PP hingga perwakilan partai.

"Kemarin dari Dandim Muara Taweh, itu sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya. Jadi, dari perwakilan partai juga dengan Satpol PP, juga Pak Bupati sudah menyampaikan semuanya, jadi dilepas dan disaksikan oleh mereka," ujar Yudo, dikutip dari Wartakotalive.com.

Panglima TNI itu memastikan dalam Pemilu 2024 nanti, jajarannya tetap menjaga netralitas dengan adanya larangan memasang spanduk salah satu bacapres di area TNI.

"Di situ ada markas Kodim dan perumahan, penekanan saya netralitas TNI itu tidak memasang gambar kampanye di area TNI," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved