Polemik Renovasi JIS

Anies Baswedan Buka Suara Soal Polemik JIS Jelang Piala Dunia U17: Saya Nggak Cawe-cawe Deh

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara soal polemik Jakarta internasional Stadium (JIS) jelang pelaksanaan Piala Dunia U17.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara soal polemik Jakarta internasional Stadium (JIS) jelang pelaksanaan Piala Dunia U17. 

"Rumput misalnya, kita enggak usah berdebat berjenis-jenis rumput. Rumput itu ada yang kuat matahari lama ada yang kuat matahari sedikit."

"Rumput yang di lapangan latihan itu coba lihat bagus karena mataharinya cukup. Ketika yang di dalam, mataharinya kurang jadi rumputnya tidak bisa beradaptasi jadi mungkin perlu rumput jenis lain," tutur Erick.

Selain JIS, FIFA juga akan menginspeksi stadion yang diajukan sebagai venue Piala Dunia U-17 2023.

Kemungkinan besar, stadion yang sempat diproyeksikan menjadi lokasi Piala Dunia U-20 2023 tetap menjadi pilihan.

Yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (DKI Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).

Namun hingga kini belum dapat diketahui pasti kapan jadwal FIFA akan melakukan kunjungan tersebut.

Baca juga: Partai NasDem tak Tertarik Bicara Siapa Cawapres Anies Baswedan, Ini Alasan Wakil Ketua Umum

Adapun Piala Dunia U17 2023 mulai berlangsung pada 10 November hingga 2 Desember 2023.

Konsultan Desain Asal Inggris Beri Klarifikasi

Konsultan desain Buro Hapold menyebutkan bahwa pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS) yang disebut karya Anies Baswedan tidak sesuai panduan.

Konsultan yang membangun stadion terkemuka di dunia tersebut bermarkas di Inggris.

Lantas apa yang membuatnya memgeluarkan pernyataan mengejutkan itu?

Bagaimana tidak, sebelumnya konsultan tersebut menyertakan JIS sebagai salah satu proyek yang dikerjakannya.

Bahkan nama JIS berjejer dengan Stadion Olimpiade London, Stadion Everton dan lainnya.

Namun dalam rilis terbaru Buro Hapold tidak menyertakan lagi JIS sebagai bagian dari proyek yang dikerjakannya.

Dalam pernyataannya Buro Hapold menyebut bahwa sebelumnya pihak Jakarta Consultindo atau Jakkon meminta Buro Hapold untuk membuat panduan desain.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved