Pilpres 2024

Menanti Cawapres Anies Baswedan, PKS Minta Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Umumkan Dahulu

Tiga Calon Presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 belum mengumumkan pendampingnya, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Tiga Calon Presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 belum mengumumkan pendampingnya, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAMBI.COM - Tiga Calon Presiden yang akan bertarung di Pilpres 2024 belum mengumumkan pendampingnya, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan dalam memilih pemimpin Indonesia akan berlangsung sekita delapan bulan kedepan.

Ada tiga calon yang kini digadang-gadang akan maju dalam pesta rakyat tersebut.

Namun diantara Anies Baswedan, Prabowo Subianto hingga Ganjar Pranowo belum mengumumkan nama yang akan menemani di Pilpres 2024.

Terkait Cawapres, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy merespons soal pengumuman nama yang akan mendampingi Anies Baswedan.

Dia juga menanggapi rencana acara Apel Siaga Pembaruan Partai Nasdem di Gelora Bung Karno, Senayan pada 16 Juli 2023 nanti.

Aboe menyebut bahwa terbuka kemungkinan Anies Baswedan akan mendeklarasikan cawapresnya di momen itu.

"Sangat mungkin tanggal 16. Mungkin juga tanggakl 18, mungkin 20, mungkin 22. Pokoknya cepat-cepat saja. Moga-moga keuber oleh si Ganjar Pranowo, cakep, biar aja duluan (deklarasi cawapres)," tutur Habib Aboe kepada wartawan, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: PPR Perluas Jejaring Menangkan Anies Baswedan di Pilpres: Anies Hadirkan Rasa Keadilan untuk Rakyat

Baca juga: Kronologi Mantan Artis Cilik Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Ditangan Pacar, Ditikam Berkali-kali

Aboe mengatakan silakan jika bacapres PDIP Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto mendeklarasikan calon pasangannya terlebih dulu.

"Kan kita nggak tahu di ujung. Di last minute ini akan muncul situasi yang di luar dugaan. Percaya enggak? Bukan kambing hitam, bukan susu hitam," sambungnya.

Legislator Komisi III DPR RI itu mengatakan saat ini cawapres Anies sudah ada kepastian.

"Bisa namanya berubah-ubah tapi tetep firm di tangan Anies Baswedan. Paham? Habib kok muter-muter, bukan muter-muter itu lah situasinya. Nunggu momennya pas Anies siap mengumumkan," pungkasnya

Partai Nasdem Konsolidasi

Partai Nasdem dinyatakan bakal menggelar acara di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Minggu (16/7/2023) mendatang.

Acara tersebut kabarnya akan bertajuk Apel Siaga Perubahan.

Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPP Partai NasDem, Charles Meikyansah mengatakan, secara garis besar acara itu untuk menguatkan dukungan NasDem terhadap bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan.

Baca juga: Masih Ingat Brigadir Yosua? Kini Sang Adik, Reza Hutabarat Dijodohkan dengan Vera Simanjuntak

Kata Charles, seluruh kader dari Partai NasDem akan hadir juga dalam agenda tersebut.

"Insya Allah akan mendatangkan seluruh kader dari NasDem yang kemudian juga ini akan menguatkan untuk pemenangan Anies Baswedan sebagai presiden pada Pemilu 2024," kata Charles kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Tak hanya itu, Ketua DPP Partai NasDem tersebut juga menyebut akan diundang pula seluruh Partai Politik (Parpol) yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Adapun partai politik yang dimaksud di antaranya Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Pasti, kalau diajak pasti ya, kalau diajak Partai Demokrat dengan PKS. Namun nanti memang fokus kekuatan yang akan hadir itu menghadirkan seluruh kader, yang disebut kader adalah pengurus NasDem di tingkat pusat sampai pusat kab/kota, sampai tingkat ranting," kata dia.

Lebih lanjut, Charles menyatakan dalam acara tersebut juga Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh akan menyampaikan pidato kebangsaan.

Tak cukup di situ, Anies Baswedan juga dikabarkan akan menyampaikan pidato, termasuk untuk mengarungi Pilpres 2024.

"Pidato kebangsaan yang disampaikan terkait dengan kondisi kebangsaan sampai saat ini dan apa yang akan dilakukan Pak Anies ke depan sampai 2024," kata Charles.

"Bahkan, sudah mulai tuh visi-misi yang akan disampaikan 1, 2 ,3 hal terkait dengan Indonesia ke depan dari 2024 sampai 2029 mendatang," sambungnya.

Sementara, saat disinggung apakah acara tersebut jadi momentum pengenalan nama cawapres Anies Baswedan, Charles menyebut, kemungkinan itu tak tertutup.

Hanya saja perihal nama dari cawapresnya, Anggota Komisi XI DPR RI itu menyatakan tidak akan dijelaskan secara jelas.

Baca juga: Adian Napitupulu Soal Rendahnya Elektabilitas Anies Baswedan: Bukan Salah Jokowi, Ganjar dan Prabowo

"Bisa saja nanti ada clue yang terakhir akan disampaikan Pak Anies, bahwa yang ada di kantongnya itu misalnya apakah laki-laki, perempuan, mewakili orang Jawa-Luar Jawa, mewakili profesi tertentu, dan lain-lain. Nah ini suatu efek kejut yang pasti akan disampaikan oleh Pak Anies," tukas dia.

Gerindra Ragukan Presiden Jokowi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Partai Gerindra ragukan Presiden Jokowi mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Pernyataan itu sebelumnya disampaikan politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu yang menyebutkan Jokowi mendukung penuh capres pilihan partainya.

Bahkan aktivis 98 itu mengatakan mantan Wali Kota Solo itu juga akan menjadi bagian dari Tim Kampanye Ganjar.

Pernyataan itu pun mendapat respon dari Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Dia mengatakan bahwa hal pernyataan Adian Napitupulu itu baru sebatas ucapan dari PDI Perjuangan yang mengusung Ganjar Pranowo.

Sehingga menurutnya bahwa kebenaran yang sesungguhnya belum diketahui.

"Apa yang disampaikan saudara Adian Napitupulu itu kan adalah suara dari tim nya pak Ganjar Pranowo yang kemudian diusung oleh PDI Perjuangan, kita belum tau kebenarannya," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Untuk itu dia mengajak agar publik menantikan susunan tim pemenangan yang akan dikeluarkan PDI Perjuangan.

"Nanti kita lihat secara resmi susunan dan personalnya tim pemenangan yang dikeluarkan DPP PDI Perjuangan," imbuhnya.

Dasco menyebut, Partai Gerindra mengapresiasi siapapun yang mendukung Prabowo Subianto maju sebagai capres.

"Soal dukung mendukung itukan hak setiap orang sehingga siapapun yang mendukung Pak Prabowo Subianto ya tentunya kami bersyukur dan apresiasi," ujarnya.

Baca juga: Dari Australia, Denny Indrayana Kembali Sindir Presiden Jokowi Soal Cawe-cawe di Pilpres 2024

Dasco pun enggan mengomentari perihal bijak atau tidaknya Presiden Jokowi menjadi tim pemenangan.

Namun, Presiden Jokowi menurutnya juga adalah kader partai politik.

"Saya tidak mau mengomentari dalam hal itu karena kebetulan memang Pak Presiden kita kan juga kader partai. Kami tidak dalam hal mengomentari kebijakan partai lain," tandasnya.

Sebelumnya, pernyataan Adian itu disampaikan saat berkunjung ke Museum Multatuli Rangkas Bitung didampingi oleh sejarawan Bonnie Triyana dan Ade Sumardi, Ketua DPD PDI Perjuangan Banten, Sabtu (1/7/2023).

Menurut Adian, Jokowi bisa berkampanye buat Ganjar meski masih berstatus Presiden, jika dilakukan dalam masa cuti.

"Undang-Undang Pemilu itu memungkinkan Presiden menjadi bagian dari tim kampanye bahkan berkampanye kalau dia cuti," kata Adian.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Harga Karet, Pinang dan Sawit di Jambi Anjlok, Pemprov Jadwalkan Pertemuan dengan Bupati

Baca juga: Dua dari 3 Pelaku Penikaman Warga Sungai Manau Merangin Jambi Melarikan Diri

Baca juga: Cekik Anak Pemilik Rumah yang Dibobol Eks Ketua BPD Desa Manis Mato Muaro Jambi Kritis Dihajar Massa

Sebagian artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved