Berita Unik

Ini Alasan Indomaret dan Alfamart Sering Berdekatan, Berhubungan dengan Riset

Meskipun Indomaret dan Alfamart menjual barang yang sama mulai dari makanan hingga perlengkapan rumah tangga, lokasi outlet mereka sering kali berdeka

Penulis: M Fadli | Editor: M Fadli
istimewa
Alasan Alfamart dan Indomart selalu Berdekatan 

TRIBUNJAMBI.COM - Pernahkah Anda memperhatikan betapa seringnya minimarket Indomaret dan Alfamart terletak berdekatan? Alfamart tidak jauh dari tempat Indomaret dan sebaliknya.

Meskipun Indomaret dan Alfamart menjual barang yang sama mulai dari makanan hingga perlengkapan rumah tangga, lokasi outlet mereka sering kali berdekatan, dan tetap memiliki konsumennya masing-masing.

Nah, yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa Indomaret dan Alfamart sering berdekatan? Apakah mereka sengaja? Lalu, apa alasannya?

Ternyata, lokasi minimarket Indomaret dan Alfamart yang sering berdekatan ini memang ada alasannya.

Setidaknya ada 5 alasan penting kenapa outlet Indomaret dan Alfamart sering berdekatan, yang dikutip dari berbagai sumber:

Memiliki keunggulan masing-masing

Mungkin bagi para konsumen, kedua outlet ini sering kali dianggap seperti saudara kandung yang memiliki banyak kesamaan.

Namun, nyatanya, Indomaret dan Alfamart memiliki keunggulan masing-masing.

Ada yang mengedepankan harga yang lebih murah, ada yang mengutamakan kapasitas outlet yang lebih luas, atau bahkan berfokus pada pelayanan yang lebih ramah dan kenyamanan suasana.

Membentuk persepsi konsumen

Saat konsumen mengunjungi minimarket, para karyawan bertanggung jawab untuk menciptakan kesan yang baik agar konsumen berbelanja kembali ke outlet tersebut.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap lokasi Indomaret atau Alfamart akan menonjolkan kelebihannya masing-masing untuk menarik pelanggan.

Menghemat biaya riset

Salah satu alasan Indomaret dan Alfamart selalu berdekatan adalah untuk menghemat biaya riset.

Jika di suatu lokasi sudah berdiri salah satu outlet tertentu dan outlet tersebut mampu bertahan, dapat dipastikan bahwa potensi pasarnya bagus dan uji kelayakan bisnisnya sudah lulus.

Ini adalah salah satu formula untuk membangun outlet baru bagi kalangan pengusaha waralaba atau ritel minimarket.

Menciptakan pasar yang lebih luas

Baca juga: 3 Promo KFC Hari Ini 3 Juli 2023, Pesan Apa Saja Lewat Drive Thru Gratis Lovlychee Float

Baca juga: Respon Golkar Soal Kadernya, Menpora Dipanggil Kejagung Terkait Korupsi di Kominfo, Terima Uang?

Baca juga: Petugas Masjid Angkat Bicara Soal Kasus Sapi Dewi Perssik yang Ditolak

Tentu saja, alasan utama dibalik lokasi Indomaret dan Alfamart yang selalu berdekatan merupakan sebuah strategi pemasaran.

Kedua outlet tersebut jelas ingin menjangkau audiens yang lebih besar dan menarik pelanggan sebanyak mungkin.

Dalam dunia pemasaran, strategi yang kedua minimarket ini gunakan dikenal dengan nama Teori Hotelling.

Teori Hotelling menjelaskan bahwa dua jenis kegiatan ekonomi serupa saling berdekatan dengan tujuan menguasai pasar seluas-luasnya.

Sesuai dengan teori lokasi yang diusungnya, maka masing-masing gerai akan memfokuskan pemilihan lokasi yang tepat.

Dengan lokasi gerai yang berdekatan satu sama lain, persentase atau peluang keuntungannya adalah 50:50, dan selanjutnya diserahkan kepada selera konsumen.

Penerapan strategi Lima Kekuatan (Five Forces)

Indomaret dan Alfamart menggunakan strategi Lima Kekuatan (Five Forces), yang merupakan cara untuk mempelajari dan memahami kekuatan yang membentuk pola bisnis.

Beberapa kekuatan yang terlibat dalam strategi ini antara lain:

Persaingan yang kompetitif (Competitive Rivalry):

iklim bisnis di mana perusahaan dan pesaing bersaing dengan sengit.

Persaingan ini akan mendorong perusahaan untuk mengembangkan inovasi baru agar produk mereka tetap kompetitif di antara pesaing mereka.

Kekuatan pembeli (Power of Buyer): konsumen memanfaatkan kemampuan mereka untuk membandingkan harga produk yang lebih murah.

Kekuatan pemasok (Power of Supplier): dipengaruhi oleh produk yang disuplai oleh pemasok.

Semakin banyak pemasok suatu produk, semakin besar ketergantungan perusahaan pada pemasok tersebut untuk memasok barang kepada mereka.

Ancaman masuknya pesaing baru (Threat of New Entry):

pendatang baru akan menghadapi kesulitan untuk memasuki pasar atau bisnis yang sudah ada, karena ada biaya masuk, peraturan, kondisi ekonomi, dan hak paten yang memengaruhi kekuatan perusahaan.

Ancaman produk pengganti (Substitute Product Threat):

kekuatan yang berasal dari produk atau barang alternatif yang ditawarkan oleh perusahaan lain.

Dengan menerapkan strategi Lima Kekuatan ini, Indomaret dan Alfamart dapat mengoptimalkan posisi mereka di pasar dan merespon dengan tepat terhadap kekuatan yang membentuk lingkungan bisnis.

Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Sonny Septian Sindir Inara Rusli Pasca Menang Silet Awards karena Diselingkuhi: Aib Dijadiin Award!

Baca juga: Nada Suara Rendy Kjaernett Bergetar saat Ceritakan Kasusnya dengan Sang Ibu

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved