Apa Saja Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Kurikulum Merdeka? Ini Jawabannya

TRIBUNJAMBI.COM - Peran guru Bimbingan Konseling (BK) sangat berperan dalam mengembangkan potensi diri siswa secara optimal.

Berikut ini beberapa peran guru bimbingan konseling dalam kurikulum Merdeka:

1. Mengelola Program

Guru BK merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi program yang telah dicanangkan secara kolaboratif.

Hal ini untuk memenuhi dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila, yaitu berakhlak mulia, berkebinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif.

2. Mengatasi Permasalahan Siswa

Guru bimbingan konseling membantu siswa dalam mengatasi masalah emosional dan sosial yang mereka hadapi.

Mereka menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi siswa untuk berbagi perasaan, mengelola stres, dan mengembangkan keterampilan sosial yang sehat.

3. Pembimbing Akademik dan Karir

Guru bimbingan konseling membantu siswa dalam menjelajahi pilihan karier yang tersedia dan mengembangkan rencana karier yang sesuai dengan minat, nilai, dan kemampuan mereka.

Mereka memberikan informasi tentang berbagai lapangan kerja, program pendidikan, dan pelatihan yang relevan dengan tujuan karier siswa.

4. Konselor Individu Siswa

Guru bimbingan konseling menjadi pendengar yang empati dan mendukung bagi siswa.

Mereka membantu siswa mengatasi masalah pribadi, seperti masalah keluarga, kecemasan, depresi, atau konflik interpersonal. Mereka juga dapat memberikan saran dan strategi untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan siswa.

5. Pengembang Potensi

Guru bimbingan konseling berperan dalam mengidentifikasi potensi dan bakat siswa serta membantu mereka mengembangkannya.

Mereka dapat memberikan arahan dan dukungan dalam pengembangan keterampilan khusus, seperti kepemimpinan, komunikasi, atau keterampilan belajar, yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan pribadi dan profesional.

Baca juga: Pengertian Intrakulikuler dan Implementasi Dalam Kurikulum Merdeka

Baca juga: 6 Strategi Praktik Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

Baca juga: Kapan Kurikulum Merdeka Diterapkan? Ini Jawabannya