9 Hektare Vegetasi Gambut di Tanjabtim Terbakar pada Semester Pertama 2023

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Sekitar 9,0033 hektare lahan dilahap jago merah dalam kejadian karhutla di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Angka itu kalkulasi karhutla selama kurun waktu Januari hingga akhir Juni 2023, yang seluruhnya berasil dipadamkan tim gabungan.

Kepala BPBD Kabupaten Tanjung Jabung timur, Helmi Agustinus, mengatakan kejadian karhutla tersebut terjadi di 3 Kecamatan, yakni kecamatan Nipah panjang sebanyak 0,0033 hektare, Sabak Barat 0,5 hektare dan Sadu sebanyak 8,50 hektare.

Kejadian karhutla tersebut seluruhnya berada di vegetasi gambut.

"Kalau menurut data, lahan yang terbakar justru meningkat, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 4 hektare disepanjang tahun 2022. Jadi Intensitas karhutla semakin tinggi, ini sebagai dampak awal musim kemarau di Indonesia,"ujarnya, Sabtu (1/07/23).

Akibat meningkatnya luasan karhutla ini, pemerintah kabupaten Tanjab Timur menaikkan status Menjadi siaga darurat karhutla. Penetapan status ini pada 20 Maret hingga 30 September 2023.

BPBD menghimbau kepada masyarakat kabupaten Tanjab Timur, agar tidak membersihkan dan membuka lahan dengan cara membakar.

"Kita meminta kepada masyarakaat kabupaten tanjung jabung timur agar tidak membakar lahan saat membuka atau membersihkan, dan selalu menjaga lingkungan serta melapor kepada pihak terkait, jika melihat kebakaran hutan dan lahan di sekitar permukimannya,"pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Film Ganjil Genap Jadi Pencarian Terbanyak di Bioskop Cinepolis Lippo Plaza Jambi

Baca juga: Herda Yanti, Femalenial Jambi Alumni Mesir Persiapkan Diri Mengajar Santri Usai Idul Adha

Baca juga: Mahasiswa Sendratasik UNJA Sukses Tampilkan Pentas Teater Pelangi Sebagai Tugas Akhir