Hendro Lihat Sesuatu di Mulut Buaya, AJ Pamit Pergi Memikat Burung Ditemukan Tewas di Kanal

Seorang warga Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjabtim, ditemukan sudah tak bernyawa diduga diserang seekor buaya, Selasa (27/6) lalu.

Penulis: anas al hakim | Editor: Fifi Suryani
istimewa
Ilustrasi penangkapan buaya penerkam manusia. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Seorang warga Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjabtim, ditemukan sudah tak bernyawa diduga diserang seekor buaya, Selasa (27/6) lalu.

Korban berinisial AJ (23) bekerja sebagai karyawan PT Kaswari Unggul I dan tinggal di mess perusahaan bersama istrinya. Korban berhasil ditemukan di Kanal G.2 belakang mess tempat korban tinggal.

Camat Dendang, Surya Aldian membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan, kronologis kejadiannya korban berangkat dari Mes dan pamit dengan istrinya untuk memikat burung ruak sekitar pukul 16.30 WIB. Akan tetapi sampai pukul 18.00 WIB istrinya gelisah sang suami belum juga pulang.

"Karena korban tidak juga pulang, keluarga dan warga setempat berinisiatif untuk mencari korban," ujarnya, Rabu (28/6).

Setelah sampai di TKP, lanjutnya, rombongan yang mencari korban mendengar suara speaker dengan bunyi burung ruak untuk memikat burung. Dan juga ditemukan di tanah bekas seperti orang terpeleset masuk ke kanal.

"Melihat itu rombongan pencari berinisiatif langsung mencari korban di dalam kanal dengan menggunakan senter," jelasnya.

Salah satu saksi atas Hendro Sapito alias Bendot (29) melihat di dalam kanal ada seekor buaya membawa sesuatu di mulutnya yang diduga korban. Akhirnya agar buaya tersebut bisa melepaskan korban, warga memukul air menggunakan pelepah sawit.

"Sekitar berjarak 3 meter, akhirnya korban terlepas dan tenggelam, sehingga warga turun ke kanal dan menusuk-nusuk ke dasar kanal menggunakan kayu," jelasnya.

Kondisi AJ ditemukan luka robek di lengan kiri, luka gores di dada sebelah kiri dan luka gores di pelipis sebelah kiri. Hendro mengatakan, korban masih dalam gigitan buaya yang sangat besar saat ditemukan.

Saat warga menusuk-nusukan kayu ke dalam air, kemudian saksi lainnya bernama Muhammad Fauzan (29) yang juga adik kandung korban merasa tusukan kayu ada terkena benda keras, sehingga saksi Bendot langsung terjun ke dalam kanal.

"Ternyata itu korban dalam keadaan meninggal dunia dengan menderita luka robek di lengan kiri, luka gores di dada sebelah kiri dan luka gores di pelipis sebelah kiri," sebut Hendro.

Ditindak atau Dievakuasi

MENYIKAPI kejadian naas yang menimpa Warga Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjabtim, yang tewas diterkam buaya, tim BKSDA saat ini langsung turun ke lokasi. Tim BKSDA melakukan pemantauan dan mengecek keberadaan buaya yang melukai satu di antara Karyawan PT Kasuwari.

Kepala Seksi Wilayah 3 Tanjabtim dan Tanjabbar BKSDA Jambi, Kamaruzaman saat dikonfirmasi ia menyebutkan, memang Kecamatan Dendang termasuk wilayah yang habitat buayanya cukup banyak.

Sebelumnya, di beberapa tahun terakhir ada beberapa kejadian. Namun belum sampai memakan korban. Dan ini baru ada korban.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved