Tewas Diterkam Buaya

BKSDA Jambi Turunkan Anggota Buru Buaya Yang Terkam Warga Hingga Tewas di Desa Sido Mukti

Tim BKSDA saat ini langsung turun ke lokasi kejadian guna memantau dan mengecek keberadaan buaya yang menerkam karyawan PT Kaswari Unggal

Penulis: anas al hakim | Editor: Rahimin
TRIBUN JAMBI/ISTIMEWA
Korban diduga terkaman buaya di Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Selasa (27/6/2023). 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - BKSDA Jambi langsung ambil tindakan setelah menimpa AJ (23) warga Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur tewas diterkam buaya.

Tim BKSDA saat ini langsung turun ke lokasi kejadian guna memantau dan mengecek keberadaan buaya yang menerkam karyawan PT Kaswari Unggal.

Kepala Seksi Wilayah 3 Tanjab Timur dan Tanjab Barat Kamaruzaman bilang, Kecamatan Dendang termasuk wilayah yang habibat buayanya cukup banyak.

Sebelumnya, beberapa tahun terakhir ada beberapa kejadian, namun belum sampai memakan korban.

"Jadi, terkait dengan kejadian ini, kita telah menugaskan beberapa anggota dari BKSDA ke TKP untuk melakukan check atau recheck lokasi kejadian. Kita pastikan apakah keberadaan buaya bisa ditindak atau dievakuasi," ujarnya, Rabu (28/6/2023).

Ia menghimbau kepada masyarakaat setempat diminta untuk berhati-hati dalam beraktivitas disekitar parit atau sungai yang ada di Desa Sido Mukti.

Jenazah korban diterkam buaya di Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur saat dievakuasi, Selasa (27/6/2023) malam.
Jenazah korban diterkam buaya di Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur saat dievakuasi, Selasa (27/6/2023) malam. (tribunjambi/anas alhakim)

"Terkait dengan kejadian ini, karena sudah ada anggota yang di sana, biasanya kita pantau dulu seperti apa. Jika memungkinkan biasanya buaya tersebut di tombak atau dipancing supaya keluar," pungkasnya.

AJ (23) warga Desa Sido Mukti, Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengalami luka robek disekujur badan.

AJ yang tewas diterkam buaya mengalami luka robek di lengan kiri, luka gores dada sebelah kiri dan luka gores pelipis sebelah kiri.

Korban adalah karyawan PT Kaswari Unggul ditemukan warga tak bernyawa dan masih dalam gigitan buaya.

Hendro Sapito alias Bendot (29) saksi yang saat itu melihat di dalam kanal terkejut ada seekor buaya membawa sesuatu di mulutnya yang diduga korban. 

Ia mengatakan, korban masih dalam gigitan buaya yang sangat besar.

Agar buaya tersebut bisa melepaskan korban, wargapun memukul air menggunakan pelepah sawit.

"Sekitar berjarak 3 meter, akhirnya korban terlepas dan tenggelam, sehingga warga turun ke kanal dan menusuk nusuk ke dasar kanal menggunakan kayu," katanya, Rabu (28/6/2023).

Menurutnya, saat warga menusuk nusukan kayu ke dalam air, adik korban yakni Muhammad Fauzan (29) korban merasa tusukan kayu ada terkena benda keras, sehingga Bendot langsung terjun ke dalam kanal.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved