Dikaitkan ke PSG, Mikel Arteta: Saya Bahagia di Arsenal

TRIBUNJAMBI.COM - Mikel Arteta mengatakan bahwa dia "senang dan sangat bersyukur berada di Arsenal" di tengah saran bahwa dia diinginkan oleh PSG musim panas ini.

Pria berusia 41 tahun itu telah menangani Arsenal sejak Desember 2019, dan dia memimpin klub tersebut finis di urutan kedua klasemen Liga Inggris 2022-23.

Baru-baru ini ada saran bahwa Paris Saint-Germain ingin Arteta menggantikan Christophe Galtier sebagai manajer baru mereka.

Pria Spanyol itu ditanyai tentang minat yang terlihat selama wawancara luas dengan Marca.

Arteta menolak untuk mengomentari spekulasi secara langsung tetapi mengatakan bahwa dia "bahagia" di Stadion Emirates dan tidak memiliki keinginan untuk mencari padang rumput baru pada tahap kariernya saat ini.

"Saya hanya bisa mengatakan bahwa saya bahagia di Arsenal."

"Saya merasa dicintai, dihargai oleh pemilik kami, Stan dan Josh (dua Kroenkes), dan banyak yang harus saya lakukan di sini di klub ini. Saya senang dan sangat bersyukur bisa menjadi di Arsenal," katanya.

Arteta, bagaimanapun, mengatakan bahwa "itu bisa menjadi pilihan" untuk kembali ke negara asalnya Spanyol untuk mengelola di masa depan, dengan Barcelona dan Real Madrid disebutkan sebagai calon pelamar.

"Spanyol adalah negara saya. Saya telah pergi selama bertahun-tahun dan pada titik tertentu bisa menjadi pilihan untuk kembali ke La Liga dan memiliki pengalaman lain. Tapi untuk saat ini," tambahnya.

Baca juga: Sandro Tonali Akan Merindukan AC Milan Lebih dari Klub Merindukannya

Baca juga: Kai Havertz Datang dari Chelsea, Eddie Nketiah Khawatir Masa Depannya di Arsenal

Arteta juga mengatakan bahwa dia senang telah membantu Arsenal 'mendapatkan kembali jiwanya' setelah melewati masa sulit dalam sejarah klub.

"Itu dimulai tiga tahun lalu. Saya adalah asisten Pep (Guardiola) di (Manchester) City, kami melawan Arsenal dan saya dapat melihat bahwa jiwa klub telah hilang," katanya.

"Tidak ada kesenangan, tidak ada perasaan. Saya tahu ada pilihan, segera setelah itu, berada di ruang istirahat lain dan saya tahu bahwa klub ini sangat besar sehingga kami harus menghubungkan tim dengan para penggemar."