VD Make Up Jambi Manfaatkan Sosial Media untuk Edukasi Make Up Syari
VD Make Up Jambi manfaatkan sosial media untuk promosi sekaligus edukasi tentang make up syari. Make up syari memang belum terlalu banyak ada di Jambi
TRIBUNJAMBI.COM - Sosial media bermanfaat untuk ajang promosi bagi pelaku usaha.
Hal ini juga dimanfaatkan VD Make Up Jambi untuk promosi sekaligus edukasi tentang make up syari.
Make up syari memang belum terlalu banyak ada di Jambi, dan VD make up menjadi salah satunya.
Baca juga: Cake by Nadia Gunakan QRIS BRI untuk Mempermudah Transaksi
Novi sebagai owner menceritakan bagaimana dirinya memulai usaha make up dan dekor pada 2014.
Nama VD make up dulu lekat dengan VD dekor, karena bagi yang menggunakan jasa dekor juga sekaligus menggunakan jasa make up.
Ia memang pernah mengikuti kelas make up dan ingin mengembangkan jadi usaha.
Seiring waktu usahanya berkembang dan antara VD make up dan VD dekor telah bisa berdiri sendiri.
Kemudian ia merasa perjalanan spiritual membuatnya berat untuk melanjutkan usaha ini.
"Hampir dua tahun ya aku mulai stop banget sama make up . Tapi mungkin karena pernah belajar dan ada keterampilan, ada rasa sedih juga karena ngerasa ada yang hilang," ceritanya, (24/6/2023).
Baca juga: Berkah Menabung di BRI, Selly Sukses Berbisnis Ikan Teri pulau
" Tapi Allah jawab akhirnya jawab dengan orang-orang yang meminta untuk di make up syari," lanjutnya.
Karena make up syari ini masih jarang ada di Jambi jadi ia memanfaatkan sosial media seperti facebook dan instagram untuk promosi dan edukasi.
"Ya dari sosial media untuk saat ini masih banyak yang nanya-nanya. Jadi memberikan edukasi tentang apa itu make up syari," ujarnya.
Ia menjelaskan make up syari itu mulai dari material produk yang digunakan harus ada BPOM dan label halal. Alat-alat make up yang digunakan juga diusahakan tidak mengandung bahan yang haram.
Selanjutnya dari segi pengaplikasian make up, pelanggan harus rela jika saat acara dimake up dua kali. Ini karena saat sholat harus dihapus dan nantinya dimake up ulang.
Selain itu, penggunaan bulu mata dan mencukur alis juga tidak dilakukan karena bertentangan dengan syariat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.