Profil dan Biodata Tokoh

Profil dan Biodata Gatot Nurmantyo, Mantan Panglima TNI yang Sebut TNI Dimarjinalkan dan Dikerdilkan

Profil dan biodata Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI. Ia menilai kemanunggalan TNI sama sekali tidak terlihat lantaran yang nampak saat ini TNI

Editor: Suci Rahayu PK
Capture Youtube Karni Ilyas
Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo 

TRIBUNJAMBI.COM - Profil dan biodata Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo menilai Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini berbeda dengan TNI dahulu yang keberadaannya dielu-elukan.

"Kalau kita lihat sekarang ini kasihan TNI seperti dimarjinalkan, dikebiri atau seperti dikerdilkan," kata Gatot Nurmantyo di Aljazeerah Restaurant dan Function Hall, Jakarta Timur, Rabu (21/6/2023).

Ia menilai kemanunggalan TNI sama sekali tidak terlihat lantaran yang nampak saat ini TNI sudah lumpuh, bahkan menjadi alat bagi rezim untuk meneror, mengintimidasi atau menakut-nakuti rakyat demi meraih apa yang menjadi ambisinya.

"Semestinya di manapun dan kapanpun TNI sejatinya harus tetap eksis dalam mengawal atau menolak berbagai bentuk penindasan dan kezaliman yang dilakukan siapapun juga oleh penguasa yang bersikap sewenang-wenang," ujarnya.

Baca juga: Satpol PP Merangin akan Tertibkan PKL yang Berjualan di RTH

Baca juga: Daftar 12 Aplikasi Palsu Chat GPT Open AI di Android dan iOS, Harus Dihapus, Cara Buat Akun Pemula

Gatot mengatakan sikap tersebut seharusnya menjadi prinsip TNI sebagai pejuang profesional yang tak mengenal kompromi terhadap semua bentuk penindasan.

"Kalau berkaca pada suri tauladan Jenderal Sudirman, maka semestinya TNI harus konsisten dalam mengharamkan untuk jadi penjilat apalagi jadi antek-antek rezim yang nyata-nyata banyak melakukan penindasan kezaliman pada rakyat," tuturnya.

Gatot mengatakan bahwa peran TNI tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan negara, namun juga harus bisa mendorong semua element dan lembaga negara untuk menciptakan ekonomi berkeadilan, penegakan hukum berkeadilan dan pemerataan kesejahteraan.

"Perlu diketahui semua lapisan masyarakat TNI harus tetap setia, taat dan patuh terhadap pimpinan termasuk kepada presiden yang konsisten dalam melaksanakan visi misi negara yang sudah terkandung dalam konstitusi," tandas Gatot Nurmantyo.

Berikut profil dan biodata Gatot Nurmantyo

Gatot lahir di Tegal, Jawa Tengah tanggal 13 Maret 1960. Ayahnya berasal dari Cilacap dan ibunya berasal dari Solo.

Gatot hidup dari keluarga yang berlatar belakang militer. Ayahnya bernama Suwantyo yang pernah menjabat sebagai Letnan Kolonel Infanteri di Kodam XIII/Merdeka Sulawesi Utara.

Karir Gatot Nurmantyo selama bertugas di militer terbilang sangat cemerlang.

Gatot merupakan lulusan Akademi Militer angkatan tahun 1982.

Baca juga: Transaksi Mudah dengan BRImo di Ampera Rumah Gadang

Baca juga: Polda Jambi Gelar Apel Silaturahmi Kebangsaan Sambut Kedatangan Suku Dayak

Awalnya, Gatot Nurmantyo tak pernah bercita-cita jadi tentara. Ia hampir mendaftarkan diri ke Universitas Gadjah Mada.

"Saya ingin jadi arsitek," katanya di program "Satu meja" yang ditayangkan Kompas TV, Senin (3/10/2016).

Gatot bercerita, satu hari, dirinya sudah berada di Yogyakarta dan siap mendaftar ke jurusan arsitektur di UGM.

Namun Gatot Nurmantyo teringat pesan ibunda bahwa biaya kuliah di UGM cukup menguras kas keluarga.

"Kata Ibu, semua biaya untuk kamu," ujar pria kelahiran Tegal 13 Maret 1960 ini menirukan pesan ibunda.

Padahal, Gatot Nurmantyo masih punya dua adik yang pasti juga ingin menimba bangku kuliah selepas SMA.

"Saya pikir, saya kok egois, akhirnya saya teruskan ke Semarang (untuk mendaftar ke Akmil)," ungkap Gatot Nurmantyo.

"Jadinya arsitek tentara sekarang," kata Gatot Nurmantyo.

Baca juga: Kata Kapolres Yapen Soal Kabar Warga Mengungsi ke Hutan Akibat KKB Papua: Jangan Mudah Terprovokasi

Karier Militer

Dinas pertamanya sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam II/Slw.

Selama beberapa tahun, Gatot Nurmantyo dikirim ke Papua sebagai Komandan Kodim, antara lain Dandim 1707 Merauke, kemudian Dandim 1701 Jayapura.

Jabatan teritorial yang pernah dijabat oleh Gatot Nurmantyo yakni Komandan Korem Suryakencana dan Panglima Kodam Brawijaya.

Kariernya terus menanjak hingga menjadi menjadi Gubernur Akmil pada tahun 2010.

Kemudian pada tahun 2014, Gatot resmi menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat.

Puncak kariernya yaitu menjadi Panglima TNI pada usia 55 tahun menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna bakti.

Ia menjadi Panglima TNI ke-16 yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (8/7/2015)).

Pelantikannya sesuai dengan Keppres Nomor 49/TNI2015 tertanggal 6 Juli 2015.

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Satpol PP Merangin akan Tertibkan PKL yang Berjualan di RTH

Baca juga: Syahnaz Takut dengan Mertua, Ketahuan Jarang Layani Jeje Govinda

Baca juga: Daftar 12 Aplikasi Palsu Chat GPT Open AI di Android dan iOS, Harus Dihapus, Cara Buat Akun Pemula

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved