AC Milan

Autobigrafi Filippo Inzaghi: Gol, Cinta, hingga Pensiun di AC Milan karena Allegri

Filippo Inzaghi blak-blakan menyebut Massimiliano Allegri sebagai orang yang mengakhiri karier sepak bolanya di AC Milan.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
OLIVIER MORIN / AFP
Legenda AC Milan, Filippo Inzaghi. 

“Fontana, penjaga gawang Novara, segera keluar untuk menemui saya dan menutup pintu, setidaknya itulah yang dia pikirkan."

"Saya berbelok ke kanan dan bola masuk ke gawang."

"Saya menjadi gila. Saya berlari di bawah curva, yang pertama memeluk saya adalah (Alessandro) Nesta. Bidikan terakhir dalam hidup saya adalah sebuah gol."

“Saya tidak ragu lagi, saya tidak akan tergoda oleh tawaran apa pun, ini adalah pertandingan terakhir saya. Ini sudah berakhir."

"Sebelum kembali ke lini tengah saya berhenti, menghadap ke arah fans, berlutut, mengangkat baju saya dan menciumnya. Ciuman emosional, manis, bengkak dengan rasa syukur yang abadi."

“Wasit meniup peluitnya, saya melihat keponakan saya Tommaso berlari ke arah saya. Aku meremasnya erat-erat, hatiku tertutup."

"Saya melihat tim saya dan melambaikan tangan kepada mereka…. Selamat tinggal Milan, selamat tinggal San Siro. Itu cantik."

Mantan striker itu ingat mengapa dia memutuskan untuk gantung sepatu pada 2012.

Dia menyebut Massimiliano Allegri sebagai orang yang mengakhiri kariernya.

“Allegri yang mengakhiri karir bermain saya. Faktanya, Milan dan saya telah mencapai kesepakatan pada musim semi 2012 untuk memperpanjang kontrak saya selama satu tahun."

"Saya akan menjadi perekat penting di ruang ganti yang kehilangan (Paolo) Maldini, (Andrea) Pirlo, Nesta, (Gennaro) Gattuso, Seedorf dalam waktu singkat."

“Sosok substansial yang telah meninggalkan kehampaan yang dalam. Saya tidak akan membuat klaim apa pun…. Galliani senang menemukan solusi ini bersama saya.

 

Baca juga: Arsenal Tertarik Amankan Jurrien Timber dari Ajax Musim Ini

Baca juga: AC Milan Percaya Diri Pertahankan Theo Hernandez di Tengah Minat Manchester United

 

“Allegri, di sisi lain, menolaknya, dia tidak ingin saya berada di ruang ganti lagi dan memberi tahu direktur, meminta agar kontrak saya tidak diperpanjang. Bagi saya itu adalah sebuah pukulan.”

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved