Harga Sawit Jambi

Harga Sawit dan Karet di Jambi, TBS di Level Rp 2.093 Sementara Karet Hanya Rp 8.000 per Kg

Harga sawit dan karet di Jambi berbeda jauh. Dalam tiga tahun, harga karet terjun bebas dan belum juga naik. Sementara harga kelapa sawit stabil.

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase Tribunjambi.com
Ilustrasi petani kelapa sawit dan karet 

Harga karet yang tidak sesuai harapan, membuat Andika (36), pemilik kebun karet seluas 2 hektare di Desa Bukit Kemang, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo, tidak lagi menugaskan penyadap untuk memanen pohon karetnya sejak tiga tahun terakhir.

Itu lantaran harga karet getah di Provinsi Jambi, khususnya di Kabupaten Bungo, tidak kunjung naik.

Harga karet hanya bertahan di Rp8.000-Rp9.000 per kilogram.

Padahal, angka yang diharapkan petani untuk bisa memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga yaitu Rp12.000 per kilogram.

Andika bercerita harga karet sudah lama tidak mengalami perubahan. Itu yang membuat kebun karet miliknya tidak lagi disadap dan rencananya akan diubah jadi kebun kelapa sawit.

"Sayo berencana memang mau beralih ke kelapa sawit, cuma masih berproses, tidak langsung ditumbangkan semua pohon. Rencananya mau ditanam di antara pohon karet, setelah sawit besar baru ditumbangkan," tutur Andika pada Tribun Jambi.

Baca juga: Pengamat Sebut Demokrat Galau, Jika Mau Usung Ganjar Pranowo Lebih Berpeluang Menang di Pemilu 2024

Baca juga: Prediksi Skor Israel vs Andorra, Cek H2h dan Statistik Kedua Tim, Kick Off 01.45 WIB

Rencana mengubah kebun karet ke kebun kelapa sawit, sudah mulai dilakukan Andika secara bertahap.

Setidaknya satu tahun lalu, dia sudah menyelipkan bibit kelapa sawit di antara karet seluas 1 hektare.

"Ada yang sudah ditanam sejak tahun lalu, ada yang belum ditanam. Masih sayang mau ditumbangkan semua, karena sebenarnya karetnya itu masih bagus," ujarnya.

Dia menerangkan, bila pohon karet miliknya disadap dalam satu kali timbang satu minggu, bisa mendapatkan uang mencapai Rp900 ribu rupiah, belum termasuk upah penyadap dan tauke.

"Tapi kebun sayo sudah tidak ado yang motong (menyadap) karet, jadi tidak menghasilkan tidak sesuai dengan harga keperluan sehari-hari. Dan para penyadap jadi malas mau kerja memilih cari kerjo lain," terangnya.

Program Replanting

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi ditargetkan 10.000 hektare sawit untuk dilakukan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari Kementerian Pertanian.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agusrizal menyampaikan target tersebut terbagi dalam 11 kabupaten dan kota.

Pihaknya sudah mengajukan rekomendasi dari provinsi ke Kementerian Pertanian seluas 6.000 hektare.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved