6.966 Warga Kota Jambi Miskin Ekstrem, Syarif Fasha Serahkan Bantuan Sembako
Ada tiga kecamatan yang menjadi lokasi penyerahan secara simbolis, yakni Danau Sipin, Pelayangan dan Paal Merah
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebanyak 6.966 warga Jambi yang termasuk kategori miskin ekstrem di Kota Jambi, mendapatkan bantuan sosial.
Bantuan berupa beras dan sembako yang berisi tepung, minyak goreng dan lainnya, secara simbolis diserahkan Wali Kota Syarif Fasha, Senin (19/6).
Ada tiga kecamatan yang menjadi lokasi penyerahan secara simbolis, yakni Danau Sipin, Pelayangan dan Paal Merah.
Hujan turun kemarin pagi tak menurunkan niat Syarif Fasha bertemu masyarakat untuk memberikan bantuan. Didampingi Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Noviarman, dia pertama kali mendatangi kantor Lurah Legok.
"Tahun ini sudah kami berikan bantuan jelang Idulfitri. Kami juga berikan bantuan yang sama jelang Iduladha," jelas saat pembagian bantuan sembako untuk masyarakat miskin ekstrem di Kota Jambi.
Kategori miskin ekstrem
Syarif Fasha mengatakan ada beberapa kategori untuk bisa masuk golongan masyarakat ekstrem. "Yang pasti, kita melihat dari pendapatan dan pengeluaran," ujarnya Senin (19/6).
Masyarakat masuk kategori miskin ekstrem jika pendapatannya dalam sehari di bawah Rp 11 ribu. Penghitungan penghasilan itu dilihat dari pendapatan kepala keluarga.
"Jadi maksudnya di sini, pendapatan kepala keluarga tidak harus di bawah Rp11 ribu per hari. Namun jika pendapatan Rp50 ribu per hari, tapi dia memiliki istri dan tiga anak, itu masuk kategori keluarga miskin juga," bilangnya.
"Rp50 ribu dibagi lima kan Rp10 ribu, jadi dia masuk kategori miskin ekstrem," ujarnya.
Fasha melanjutkan, jika penghasilan kepala keluarga Rp50 ribu tapi punya satu anak, artinya satu orang sekitar Rp16 ribu, jadi tidak termasuk miskin ekstrem.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Noviarman, menyebutkan ada 6.966 orang warga yang menerima bantuan. Itu tersebar di hampir di seluruh kecamatan.
Jumlah terbanyak ada di Kecamatan Jambi Timur. "Jambi timur itu jumlah masyarakat miskin ekstremnya 1.388," ujarnya.
Jumlah warga miskin ekstrem tersedikit ada di Kecamatan Pasar, sebanyak 127.
Data masyarakat miskin ekstrem, kata Noviarman, hasil pendataan yang diajukan ketua RT. "Jadi yang paling tahu kondisi lingkungan tersebut kan RT ya, jadi angka yang kita pegang ini berdasarkan data yang diajukan RT masing -masing,' katanya.
Berikut ini sebaran masyarakat miskin ekstrem di tiap kecamatan di Kota Jambi.
Alam Barajo 572 orang, Danau Sipin 733 orang, Danau Teluk 446 orang, Jambi Selatan 616 orang, Jambi Timur 1.388 orang, Jelutung 590 orang, Kota Baru 582 orang, Paal Merah 717 orang, Pasar Jambi 127 orang, Pelayangan 638 orang, Telanaipura 474 orang.
Kata dia, bantuan itu berbeda dengan program Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang digelotorkan beberapa waktu lalu.
"Tentu berbeda, ini program bersama APBD Kota Jambi. Ini secara bertahap kita salurkan. Semoga ini bisa membantu mereka meski nilainya tak seberapa," jelasnya.
Program penanganan
Dalam menangani miskin ektrem di Kota Jambi, Wali Kota Syarif Fasha mengatakan bukan hanya memberikan bantuan sembako, namun juga pelatihan dan bantuan modal usaha.
"Kami akan berikan pelatihan dan peralatan untuk memulai usaha bagi masyarakat miskin ektrem," ujarnya.
Fasha mengatakan pelatihan itu diharapkan bisa dimanfaatkan ibu rumah tangga yang masuk kategori miskin ektrem agar bisa membantu keuangan rumah tangga. Bantuan itu juga tidak menutup kemungkinan bagi kepala keluarga yang saat ini kerja serabutan, namun memiliki keterampilan atau mau mengikuti pelatihan.
"Intinya bagaimana bantuan ini membuat mereka keluar dari kategori miskin ektrem tahun depan," bilangnya.
Lebih lanjut, Fasha mengatakan untuk pelatihan akan disesuaikan dengan minat dan kebutuhan masyarakat.
"Jika ada yang minat menjahit akan kita buatkan pelatihan jahit. Begitu juga ada yang minat masak akan kita ajarkan bagaimana membuat makanan layak jual," katanya.
Sementara itu, untuk bantuan peralatan juga disesuaikan dengan ketrampilan dan pelatihan yang telah diikuti.
Bukan hanya bantuan modal dan keterampilan, Pemerintah Kota Jambi juga memberikan bantuan kesehatan bagi masyakatan miskin ektrem dalam program Kartu Jambi Bugar.
"Jadi masyakat yang masuk kategori ini dan tidak memiliki BPJS akan mendapatkan manfaat dari program Kartu Jambi Bugar ini," katanya.
Dia mengatakan untuk masyakat miskin ekstrem yang belum mendapatkan kartu, bisa langsung mendatangi puskesmas terdekat.
"Atau bisa langsung ke lurah, camat dan dinas sosial," katanya.
Di bidang pendidikan, ada program Kartu Jambi Cerdas. Selain itu ada hibah SPP untuk anak SMA yang bersekolah di swasta. "Kenapa swasta, karena sekolah negeri SPP-nya gratis, " ungkapnya
"Yang penting dia warga Jambi dan punya KTP Jambi, maka kesehatan dan pendidikannya untuk tingkat SD SMP SMA dijamin pemerintah," pungkasnya.
Beberapa orang penerima sembako untuk masyarakat miskin ekstrem dari Pemkot Jambi, memaparkan kondisi hidupnya.
Suropri, warga legok, Kecamatan Danau Sipin, mengatakan hidup sendiri di rumahnya dan nyaris tidak ada pekerjaan.
Lelaki paruh baya itu kondisinya harus berjalan mengunakan tongkat. "Saya ini biasa kerja serabutan, dan saat ini sudah tidak bekerja lagi," tuturnya.
Untuk makan sehari-hari, dia mengandalkan bantuan tetangga sekitar.
Hal serupa diungkapkan Romlah, warga Legok. Perempuan paruh baya itu sudah tidak memiliki suami dan istri. Saat ini dia tinggal di rumah ponakan. "Saya numpang hidup di rumah ponakan," ujarnya
"Sementara itu untuk pemasukan, sudah tidak ada lagi," tambahnya.
Warga Tatul Yaman penerima sembako masyarakat miskin ektrem yang tidak mau menyebutkan namanya, mengatakan penghasilan suaminya saat ini tidak menentu, kadang berminggu-minggu tidak ada pemasukan.
"Suami saya itu pedangan ikan keliling. Kalau ada ikan, jualan, tapi kalau tidak ada ikan, tidak ada pemasukan," ujarnya.
Dalam satu hari, terkadang dia menghabiskan uang sekira Rp30 ribu untuk makan dan keperluan lain. "Itu sudah termasuk uang sekolah anak," ungkapnya.
"Saat ini anaknya sudah ada yang bersekolah di bangku SMA," tambahnya. (cay)
Baca juga: Gauli Anak Tiri Sepulang Sekolah hingga Hamil 6 Bulan, Pria 70 Tahun Ditangkap Setelah Kabur 2 Tahun
Baca juga: Padahal Tak Jauh dari Kota Tanjabtim, Dusun Geragai Malah Tertinggal dari Pembangunan
4000 Siswa Keracunan Makan Bergizi Gratis, Istana Minta Maaf |
![]() |
---|
Viral Video Wanita Nyaris Diinjak Gajah di Wisata Tangkahan Langkat |
![]() |
---|
BTS Sinetron Cinta Sedalam Rindu SCTV, Caesar Hito Berikan Spoiler Karakter Baru |
![]() |
---|
Tingkatkan Daya Saing UMKM, Tim Dosen Universitas Jambi Gelar Penyuluhan Legalitas di Desa Teluk |
![]() |
---|
KDRT Berujung Maut: Suami Tega Bakar Istri dan Aniaya Mertua di Cakung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.