Menghasilkan Uang dari Hobi Mendaki Gunung

Di balik kegiatannya yang melelahkan dan penuh risiko, mendaki gunung dan bertualang juga memiliki banyak manfaat.

Penulis: Herupitra | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUN JAMBI/ARYO TONDANG
Pendaki mengibarkan bendera di puncak Gunung Kerinci. 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Hobi bertualang dan mendaki gunung tentu saja bukan hobi yang murah untuk dilakoni. Perjalanan yang dilakukan keberbagai pegunungan dan tempat eksplorasi, sudah tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. 

Belum lagi berbagai perlengkapan bertualang dan mendaki gunung yang untuk item tertentu, juga memiliki harga yang tidak dapat dikatakan murah. Namun hobi mendaki gunung dan bertualang juga bukan hobi yang negatif lantaran kesan pemborosannya yang mungkin begitu melekat pada beberapa orang. 

Di balik kegiatannya yang melelahkan dan penuh risiko, mendaki gunung dan bertualang juga memiliki banyak manfaat. Manfaat kesehatan, mentalitas, pengembangan emosi dan melatih jiwa kepemimpinan, adalah beberapa efek positif yang dapat diambil dari hobi bertualang.

Akan tetapi yang paling menarik dan mungkin belum diketahui banyak orang adalah, bahwa hobi seperti ini juga bisa menghasilkan uang. Jadi sembari terus mendaki dan bertualang ke berbagai pelosok negeri, juga dapat terus menghasilkan uang yang mengalir ke kantong.

Salah satunya adalah menjadi seorang pemandu atau guide pendakian dan petualangan. Dengan menjadi pemandu suatu perjalanan petualangan atau pun pendakian, maka tentu saja dapat menghasilkan uang sementara hobi juga tetap tersalurkan.

Di Kabupaten Kerinci terdapat puluhan pemandu atau guide pendakian Gunung. Karena di wilayah Kabupaten Kerinci terdapat Gunung api tertinggi di Asia Tenggara, yakni Gunung Kerinci dengan ketinggian 3.805 mdpl. 

Jika dalam kondisi normal rata-rata setiap bulan setiap pemandu yang ada di Kerinci bisa mengantar 3-5 kali wisatawan melakukan pendakian Gunung Kerinci

Tarif untuk pemandu Gunung Kerinci berada dikisaran Rp 300-400 ribu per hari. Pendakian Gunung Kerinci memerlukan waktu tempuh biasanya dua sampai tiga hari. 

"Untuk sekali memandu wisatawan melakukan pendakian bisa mendapatkan uang Rp 600-900 ribu," ujar Rangga salah seorang pemandu Gunung Kerinci

Guide lainya juga menyampaikan hal yang sama. Katanya baru satu bulan ini kembali dilakukannya setelah sempat terhenti karena penutupan pendakian karena Erupsi. 

Ia mengaku, bersyukur pendakian gunung Kerinci bisa kembali dibuka. Sehingga mereka sebagai guide, pemadu maupun porter bisa kembali mendapatkan pekerjaan. 

Diakuinya, bahwa sejak dibuka kembali pada 8 Mei lalu dirinya telah 5 kali melakukan pendakian untuk mendampingi para wisatawan yang melakukan pendakian. 

"Sejak kembali dibuka sudah lima kali saya naik gunung kerinci," pungkasnya.

Baca juga: Mengapa Pendaki Gunung Kerinci Dibatasi 90 Orang Per Hari, Terungkap Alasannya

Baca juga: Pendakian Gunung Kerinci Ramai saat Momen 17 Agustus dan Tahun Baru

Baca juga: Kisah Pohon Bolong dan Para Pendaki Gunung Kerinci

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved