Jalan Terjal Perempuan Jambi Menuju Parlemen
Keterwakilan perempuan di parlemen khususnya di DPR RI belum pernah mencapai target 30 persen.
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
Golkar menyiapkan nama Saniatul Lativa yang sudah dua periode duduk di Senayan, dan juga Selina Gita yang pernah merasakan duduk di kursi DPR RI, selain itu Golkar juga mengirimkan nama Fatmalis yang merupakan mantan Kabag Keuangan Setda Provinsi Jambi.
Kemudian ada nama Ratu Munawaroh yang akan maju DPR RI dari PDIP ia pernah mencicipi kursi DPR RI meskipun hanya satu tahun pada 2009-2010 lalu dari PAN.
Selain Ratu PDIP juga mengajukan Yenny Sinaga yang merupakan bacaleg perempuan etnis Batak dari Kota Jambi untuk maju DPR RI, dan juga perwakilan perempuan Milenial yakni Lala, pendatang baru yang merupakan seorang model Jambi.
Sejumlah partai juga mengajukan nama yang cukup terkenal dan memiliki elektabilitas yang cukup diperhitungkan.
Seperti Demokrat yang mendorong nama Mutiara Ramadhani, yang merupakan istri Aras Islami president club Jambi United yang juga menjabat sebagai wakil ketua I DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi.
PKB juga mendorong nama Astina Devi Dul, yakni Istri Mantan Wakapolda Jambi Dul Alim.
PKS mendorong nama Nining Wilasati yang merupakan Istri Wakil Bupati Bungo Safrudin Dwi Aprianto.
Jika melihat popularitas dari Bacaleg perempuan yang saat ini sudah dimunculkan ke publik, maka setidaknya nama-nama di atas memiliki peluang yang cukup besar, mengingat sejumlah partai belum memunculkan sosok-sosok perempuan potensial yang akan maju DPR RI.
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah popularitas itu berbanding lurus dengan tingkat keterpilihan?.
Pengamat Politik Universitas Nurdin Hamzah, Dr Pahrudin HM menilai popularitas tidak cukup untuk menjadi anggota DPR, tapi sangat ditentukan dengan bagaimana membangun jaringan melalui kerja-kerja politik.
Dengan begitu strategi politik sangat diperlukan untuk perempuan agar bisa duduk di parlemen, mengingat saingannya bukan hanya dengan sesama perempuan, tetapi seluruh Bacaleg.
Salah satu yang bisa ditarik garisnya adalah, Bacaleg Perempuan bisa menarik segmentasi masyarakat.
Seperti membawa isu perempuan, untuk menarik suara dari Perempuan. Pada 2019 lalu Pemilih Perempuan di Jambi ada sebanyak hampir 1,2 juta, diprediksi pada 2024 mendatang akan meningkat 1,3 juta.
Ataupun bisa menarik suara pemilih pemula, berdasarkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang ditetapkan oleh KPU Provinsi Jambi jumlah pemilih Pemula di Provinsi Jambi sebanyak 493 ribuan.
Pengamat Politik Universitas Jambi, Chollilah Suci Pratiwi menyatakan bahwa rendahnya keterwakilan perempuan di lembaga legislatif ini disebabkan oleh dua faktor utama.
Pengamat Hukum Jambi Sebut Pembentukan Kodam XX Tuanku Imam Bonjol Sah dan Strategis |
![]() |
---|
KEJAHATAN Kemanusiaan di Tubuh TNI, Legislator PDIP Desak Penyiksa Prada Lucky Dihukum Maksimal |
![]() |
---|
AKHIR TRAGIS di Kebun Kopi Merangin Jambi:Suami Meninggal Minum Racun Usai Aniaya Istri Hingga Tewas |
![]() |
---|
Bersama Bulog, Polda Jambi Gelar Gerakan Pangan Murah, Sediakan 6 Ton Beras SPHP |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Jambi Minggu 10 Agustus 2025, Kota Jambi hingga Kerinci Hujan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.