Pilpres 2024
Demokrat Dituding akan Keluar dari Koalisi Perubahan Jika Anies Baswedan Tak Pilih AHY Jadi Cawapres
Partai Nasdem menuding Partai Demokrat akan hengkang dari Koalisi Perubahan jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menjadi Cawapres Anies Baswedan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Partai Nasdem menuding Partai Demokrat akan hengkang dari Koalisi Perubahan jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menjadi Cawapres Anies Baswedan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan maju di Pilpres 2024 mendatang dengan diusung tiga partai.
Ketiga partai itu yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.
Namun hingga kini Anies Baswedan belum menentukan siapa yang bakal mendampinginya.
Belakangan tersiar kabar bahwa dari tiga nama yang diusulkan ketiga partai itu telah mengerucut ke satu nama.
Nama Cawapres yang bakal mendampingi Anies Baswedan itu yakni Khofifah Indar.
Namun Partai Demokrat terus berupaya agar AHY manjadi Cawapres di Koalisi Perubahan tersebut.
Bahkan Partai Nasdem menuding Partai Demokrat akan hengkang dari Koalisi Perubahan jika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak menjadi Cawapres Anies Baswedan.
Tudingan itu berdasarkan aksi Demokrat yang tak pernah mempromosikan Anies sebagai capres.
Baca juga: 6 Kandidat Cawapres Anies Baswedan Versi Survei Tak Masuk Kriteria Demokrat, Hanya AHY yang Pantas?
Baca juga: Terungkap, Haris Azhar Pernah Minta Saham ke Luhut Binsar Panjaitan, Begini Penjelasan Lord Luhut
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menanggapi desakan Demokrat agar Anies Baswedan segera mengumumkan siapa pendampingnya.
Ali bahkan meminta kepada Demokrat untuk berterus terang terkait niatnya untuk hengkang apabila AHY bukan cawapresnya.
“Sebenarnya berterus terang saja, kalau bukan AHY jadi wakil mau mundur. Bilang saja begitu,” ujar Ali pada Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
Lebih lanjut, jika Demokrat tidak berniat demikian, maka seharusnya partai berlambang mercy itu bisa mensosialisasikan Anies sebagai bakal calon presiden (capres) sejak saat ini.
Sebab menurut Ali hingga kini dirinya belum pernha melihat baliho Partai Demokrat yang memasang foto Anies Baswedan.
Ia justru kerap melihat baliho Partai Demokrat bergambarkan AHY.
“Terus terang saya belum pernah melihat baliho Partai Demokrat, kader Partai Demokrat memasang foto Anies, kecuali fotonya AHY,” katanya.
Ali lantas meminta agar Demokrat tak memberikan tekanan pada Anies.
Sebab, mandat pemilihan bakal cawapres sudah diberikan sepenuhnya pada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Hal itu sesuai dengan piagam kerja sama yang terlah ditandatangi oleh para ketum parpol saat membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
“Kita kemudian konsisten saja dengan piagam yang sudah ditandatangani oleh ketua umum partai. Kita tidak perlu menekan-nekan calon presiden (Anies),” ujar Ali.
Sebelumnya, Ketum Demokrat AHY meminta agar Anies dan KPP segera menentukan bakal cawapres.
Baca juga: Partai Demokrat Sebut Ada Ancaman Penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024
Ia meminta hal itu dengan dalih waktu menuju Pemilu 2024 semakin singkat hingga butuh waktu untuk melakukan konsolidasi hingga menyusun strategi kemenangan.
Bagi AHY, penentuan bakal cawapres tidak bisa dilakukan terlalu lama karena masa kampanye dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) begitu singkat, yakni hanya 75 hari.
“Dengan semakin cepat bersatu, terintegrasi, baik sistem maupun orang per orang, maka harusnya seiring dengan tingkat atau kans kesuksesan yang lebih baik. Sebaliknya, kalau kurang waktu, rasanya juga kita harus bekerja jauh lebih rumit lagi,” kata AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta pada 7 Juni 2023.
6 Nama Cawapres Anies Baswedan Tak Masuk Kriteri Partai Demokrat
Enam nama Calon Wakil Presiden (Cawapres) hasil hasil survei tidak masuk dalam kriteria atau tidak memenuhi persyaratan dari Partai Demokrat.
Hasil itu usai Demokrat menjalin komunikasi dan menemui keenam Cawapres tersebut.
Sehingga menurut Partai Demokrat bahwa yang layak mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 yakni sang ketua umum.
Untuk diketahui bahwa Anies Baswedan maju sebagai Calon Presiden di Pemilu 2024 diusung tiga partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Ketiga partai tersebut yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS.
Namun hingga kini Cawapres pendamping mantan Gubernur DKI Jakarta itu masih tarik menarik.
Partai Demokrat terus berupaya agar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditunjuk menjadi Bacawapres.
Ketua Bappilu Demokrat, Andi Arief mengklaim partainya sudah menemui enam orang yang menjadi kandidat bacawapres Anies Baswedan.
Semua nama bacawapres itu masuk ke dalam radar survei.
Baca juga: Kabar Penjegalan PKS Sebagai Pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 Dibantah Partai Nasdem
"Saya sebagai Kabapilu menerima aspirasi masyarakat dan memperhatikan survei telah merangking 6 figur yang potensial mendampingi Pak Anies berdasarkan persyaratan piagam koalisi dan soal-soal di luar itu. Nama-nama mereka hampir semua masuk radar survei," kata Andi Arief kepada wartawan, Jumat (9/6/2023).
Hasilnya, Andi Arief mengklaim tidak ada satupun figur yang memenuhi persyaratan menjadi bacawapres Anies.
Dia bilang, hanya AHY yang telah memenuhi persyaratan.
"Sebagian besar sudah bertemu langsung dan sudah berkomunikasi. Semua jawaban para figur di luar mas Ketum menyatakan tidak sanggup memenuhi persyaratan. Kesimpulannya Ketum AHY yang memenuhi kesanggupan dan persyaratan menjadi cawapres Anies," ungkapnya.
Lebih lanjut, Andi Arief menambahkan AHY telah menyatakan siap menerima mandat agar menjadi bacawapres Anies Baswedan.
Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu siap membawa aspirasi perubahan.
"Sekali lagi bukan karena semata AHY adalah Ketum kita dan sebagai putra pak SBY. Tapi memang figur-figur lain tak sanggup. Hanya Ketum AHY yang sanggup menerima tantangan rakyat membawa aspirasi perubahan dan perbaikan," pungkasnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Sedekah Dianjurkan di Hari Jumat, Ini Keutamaan Bagi yang Mengerjakannya
Baca juga: 41,01 Persen Jalan Kabupaten di Batanghari Jambi dalam Kondisi Mantap
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Tahun 2000-an, Melepasmu - Drive
Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com
Partai Demokrat
Partai Nasdem
Anies Baswedan
Agus Harimurti Yudhoyono
AHY
Ahmad Ali
Koalisi Perubahan
PKS
Pilpres 2024
Tribunjambi.com
Luhut Beri Pesan ke Prabowo Subianto: Jangan Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan Anda, akan Merugikan |
![]() |
---|
Surya Paloh dan Prabowo Subianto Sepakat Kerja Sama: untuk Kepentingan Rakyat Indonesia |
![]() |
---|
Senyum Anies Baswedan Dikomentari Prabowo Subianto: Berat Sekali |
![]() |
---|
Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka yang Ditetapkan sebagai Wakil Presiden Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.