Profil dan Biodata Tokoh
Profil dan Biodata Kombes Hengki, Direskrimum Polda Metro Jaya yang Sempat Ditantang Duel Hercules
Berikut profil dan biodata Kombes Hengki Haryadi, Direskrimum Polda Metro Jaya yang sempat ditantang mantan penguasa Tanah Abang, Hercules.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut profil dan biodata Kombes Hengki Haryadi, Direskrimum Polda Metro Jaya yang sempat ditantang mantan penguasa Tanah Abang, Rosario de Marshall alias Hercules.
Hercules menantang anggota Polri berpangkat Kombes itu lantaran dia mendapatkan kabar telah menjadi Target Operasi (TO).
Namun akhirnya Hercules meminta maaf kepada Kombes Hengki Haryadi.
Bahkan dia juga meminta maaf kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Siapa sebenarnya Kombes Hengki Haryadi?
Berikut profil dan biodata Direskrimum Polda Metro Jaya itu.
Kombes Hengki Haryadi adalah seorang perwira menengah Polri yang sejak 13 April 2022 mengemban amanat sebagai Direktur Reserse Kriminal umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya.
Hengki dikenal luas sebagai perwira yang sangat anti terhadap aksi premanisme.
Berbagai penugasan juga dijalankan hingga mendapat banyak pengungkapan yang di selesaikan terutama pada tindak kejahatan Pidana umum (krimum), Tindak Pidana Khusus (krimsus) hingga Narkoba.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Pendukung Setia Prabowo, Hercules Tantang Kombes Hengki Akhirnya Mohon Maaf
Baca juga: Jubir Capres Koalisi Perubahan Anies Basewedan Sebut Penjegalan Mulai Terasa: Banyak Iming-iming
Dibuktikan dengan berbagai Piagam Penghargaan yang diraihnya (tanda jasa/penghargaan negara).
Hengki dilahirkan di Palembang pada tanggal 16 Oktober 1974 sebagai putra dari pasangan R. Tjoek Soekotjo (ayah) dan Sri Murtini (ibu).
Ia menempuh pendidikan dasar di SD Xaverius Metro, lalu melanjutkan ke pendidikan menengah pertama di SMPN 1 Metro dan lulus pada tahun 1987.
Ia menjadi salah satu perwakilan siswa SMA Taruna Nusantara asal Lampung dan menyelesaikannya pada tahun 1993 (TN-1).
Hengki kemudian masuk di Akademi Kepolisian pada tahun 1993 dan lulus di tahun 1996.
Pada saat bersekolah di SMA Taruna Nusantara, ia merupakan salah satu Purna Paskibraka Indonesia (PPI) tahun 1991.
Dulu Paskibraka Kini Polisi Berprestasi
Dalam pengibaran bendera merah putih dalam rangka hari kemerdekaan 17 agustus di Istana Negara pada tahun 1991 Hengki terpilih sebagai Komandan Kelompok 8, tim inti yang bertugas mengibarkan sang Merah-Putih.
Hengki bertemu dengan Duma Intan Karenina (istri) yang merupakan gadis pujaannya, mereka kemudian menikah dan dikarunai 4 orang anak yaitu 1 laki-laki dan 3 perempuan.
Karier
Jabatan pimpinan yang diemban oleh Hengki pertama kali dirasakannya di kampung halamannya, yaitu Lampung.
Baca juga: Profil dan Biodata Hercules, Eks Preman Tanah Abang yang Setia Dukung Prabowo Subianto di Pilpres
Jabatan pertamanya itu adalah Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tulangbawang. Setelah itu, Hengki dipindahtugaskan menjadi Kapolsek Teluk Betung Selatan, lalu berpindah tugas lagi menjadi Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung dan terakhir memegang jabatan Kanit Jatanras Polda Lampung.
Mulai 2010, Hengki bertugas di Kota Metropolitan DKI Jakarta. Jabatan pimpinan pertamanya di Jakarta adalah Kapolsek Metro Gambir. Tak lama dari situ, dia menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat.
lalu menjadi Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat.
Memberantas Hercules
Pada momen menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, Hengki harus berhadapan dengan preman kelas kakap, Rosario de Marshall atau akrab dikenal dengan nama Hercules.
Hengki beserta tim dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat pada 2013 itu mencokok Hercules dan kawanannya karena kerap memeras dan melakukan tindakan kekerasan kepada masyarakat di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat
Usai berhadapan dengan Hercules, Hengki mengungkap kasus-kasus narkoba mulai dari jenis ekstasi, sabu dan ganja. Mulai dari yang dibuat secara rumahan hingga terhubung dengan jaringan internasional.
Di bawah bimbingan Hengki, Polres Metro Jakarta Barat akhirnya berkolaborasi dengan DEA pada pertengahan 2019 mengungkap sindikat narkoba Amerika - Cina - Indonesia, hingga memperoleh penghargaan leadership dalam investigasi.
Baca juga: Ternyata Mario Dandy Kerap Ancam David Ozora, Kombes Hengki: Beberapa Minggu Sebelum Penganiayaan
Selama menjabat menjadi Kapolres Metro Jakarta Barat, Hengki juga kembali menangkap Hercules.
Menjadi Kapolres Metro Jakarta Pusat
Pada tanggan 16 November 2020, Hengki Haryadi yang semula menjabat sebagai analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Idham Azis sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat menggantikan Kombes Polisi Heru Novianto.
Selama menjabat, Hengki berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba 400 kg sabu sindikat timur tengah.
Menjadi Dirreskrimum Polda Metro Jaya
Hengki Haryadi resmi mengemban tanggung jawab baru sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada tanggal 13 Mei 2022.
Selama menjabat Hengki banyak menyelesaikan kasus-kasus besar, diantaranya adalah Penangkapan tokoh utama dan jaringan khilafatul muslimin yang secara clandestein bercita cita merubah pancasila dan UUD 45.
Lalu memberantas mafia tanah yang melibatkan para pejabat BPN.
Lalu mengungkap sejumlah kasus seperti pembunuhan berencana.
erta kasus mutilasi [9] hingga menyelusuri kasus kematian 4 keluarga di kalideres.
Baca juga: Ramalan Gus Dur Soal Masa Depan Prabowo Subianto Jadi Presiden Diungkap Gus Miftah di Depan Hercules
Dengan metode kolaborasi interprofesi dengan mengedepankan scientific crime investigation.
Dia juga pernah selama hampir 14 hari mengungkap kasus pencurian yang didominasi kasus pencurian bermotor dan lain lain dengan total tersangka 164 tersangka melalui operasi sikat jaya.[11]
Jabatan Kepolisian
Pamapta Polres Dili (1997-1998)
Kasat Lantas Polres Manatuto (1998-1999)
Kasat Lantas Polres Dili (1999)
Wakapolsek Lengkong (1999-2001)
Kasat Lantas Polres Garut (2001-2002)
Pama Polda Lampung (2002-2004)
Kasat Reskrim Polres Tulang Bawang (2004-2005)
Kapolsek Teluk Betung Selatan (2005-2006)
Kasat Reskrim Poltabes Bandar Lampung (2006-2008)
Kanit III Sat I Ditreskrim Polda Lampung (2008-2010)
Pamen Polda Metro Jaya (2010)
Kasubbag Kermalat Bagbinlat Ro Ops Polda Metro Jaya (2010-2011)
Kapolsek Metro Gambir (2011)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat (2011-2012)
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat (2012-2014)
Kapolres KP3 Tanjungpriok (2014-2016)
Wadirreskrimsus Polda Metro Jaya (2016)
Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri (2016-2017)
Kapolres Metro Jakarta Barat (2017-2019)
Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2019-2020)
Kapolres Metro Jakarta Pusat (2020-2022)
Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2022-sekarang)
Kasus Terkenal
Penangkapan Kompolotan hercules, Bongkar Kartel Narkoba internasional bekerjasama dengan DEA, Mengungkap praktik Mafia Tanah yang melibatkan oknum BPN.
Hercules Minta Maaf
Sempat ngamuk dan menantang duel, kini Ketua Umum Gerakan Rakyat IndonesiaBersatu (GRIB), Rosario de Marshal alias Hercules meminta maaf kepada Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.
Hercules mengaku tersulut emosi karena mendapat informasi bahwa Kombes Hengki ingin menangkap dirinya demi kenaikan pangkat.
Hercules merasa tidak berbuat salah, karenanya ia akan melaporkan Kombes Hengki Haryadi.
Namun akhirnya Hercules mengakui bahwa informasi yang didapatnyaitu salah.
Hercules pun meminta maaf ke kepolisian termasuk ke Kombes Hengki Haryadi, Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.
"Pertama mengucapkan minta maaf sebesar-besarnya kepada Pak Hengki (Kombes Hengki Haryadi) atas kemarin kejadian salah paham mengenai orang membeli berita ke saya 'Pak Hengky katanya ada TO saya, ada target saya' ternyata itu tanggapan terhadap orang itu ternyata salah," ujar Hercules dilansir dari Youtube Tribun Jateng yang tayang Rabu (7/6/2023).
Hercules mengaku tantangan yang disampaikannya ke Kombes Hengki Haryadi tersebut diluar kesadaran.
Tak hanya kepada Kombes Hengki Haryadi, Hercules juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
"Mohon maaf juga kepada bapak Kapolri, mohon maaf juga kepada bapak Kapolda Metro Jaya dan minta maaf sebesar-besarnya, mudah-mudahan kedepannya akan lebih baik," tandasnya.
Diketahui, Hercules mengancam Kombes Pol Hengki Haryadi karena mendapat laporan, anggota polri itu ingin menangkap dirinya.
“Seorang Kombes Hengki Haryadi ya. Gue enggak takut sama dia. Bilang sama dia, ya Kombes Hengki Haryadi, anggota saya 1.000.400,” ucap Hercules, saat pidato di acara HUT Ormas Grib, di Jakarta Barat.
Video yang beredar itu adalah momen kala Hercules sedang berpidato di acara silaturahmi Partai Gerindra dengan GRIB Jaya pada Sabtu (3/6).
Dalam pidatonya, Hercules dengan suara lantang dan berapi-api menantang Kombes Hengki Haryadi untuk duel.
Hercules sempat mengatakan, bahwa dirinya tidak takut dengan Kombes Hengki Haryadi.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Inter Milan Semakin Dekat Untuk Dapatkan Kiper Terbaik Serie A Vicario Dari Empoli
Baca juga: Polda Jambi Siap Mengamankan Tahapan Pemilu, Kapolda: Harus Berjalan Dengan Aman
Baca juga: Jubir Capres Koalisi Perubahan Anies Basewedan Sebut Penjegalan Mulai Terasa: Banyak Iming-iming
Baca juga: Polres Tanjabbar Ungkap Kondisi B, Anak di Bawah Umur yang Jadi Korban Persetubuhan
Kombes Hengki Haryadi
Polda Metro Jaya
Hercules
Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolda Metro Jaya
Irjen Karyoto
profil
biodata
Tribunjambi.com
Sosok Iskandar Sitompul, Ungkap Anak Nakal Capai 35 Juta: Eks Kapuspen TNI, Adik Ruhut Sitompul |
![]() |
---|
Sosok Kak Seto Bela dan Puji Dedi Mulyadi Masukkan Anak Naka ke Barak Milier: S1-S3 Psikologi UI |
![]() |
---|
Sosok Lenis Kogoya, Eks Stafsus Jokowi Jadi Stafsus Menhan Buronan KKB Papua: Pangkat Letkol Tituler |
![]() |
---|
Total Harta Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jateng yang Tolak Kebijakan Dedi Mulyadi Capai Rp10,2 M |
![]() |
---|
Profil Ahmad Luthfi, Eks Kapolda Jadi Gubernur Jateng Sebut Dedi Ngarang Soal 'Seret' Siswa ke Barak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.