Berita Jambi

Relawan Jarnas Anies Jambi Menyapa Masyarakat di Pelosok, Temukan Fakta Menarik

Ketua DPW Jarnas Anies Jambi, Muhammad Agus Widiyanto mengungkapkan temuan menarik dari program menyapa masyarakat pelosok ini.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Danang Noprianto
Ketua DPW Jarnas Jambi Muhammad Agus Widiyanto menyusuri Sungai Batanghari menuju Marosebo, Kabupaten Muaro Jambi untuk menyapa masyarakat pelosok. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Berdasarkan Hasil surveI nasional Pilpres sebagian besar menempatkan Anies Baswedan berada diposisi 3, dibawah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Di Jambi elektabilitas Anies Rasyid Baswedan cenderung stagnan.

Untuk itu Relawan Jaringan Nasional (Jarnas) Anies Baswedan Jambi berusaha untuk terus menaikkan elektabilitas Anies, Dengan prinsip bagaimana sumber daya yang terbatas dapat menghasilkan secara maksimal.

Jarnas Anies Jambi memprogramkan kegiatan menyapa masyarakat sampai pelosok.

Ketua DPW Jarnas Anies Jambi, Muhammad Agus Widiyanto mengungkapkan temuan menarik dari program menyapa masyarakat pelosok ini.

Pertama, figur Anies Baswedan belum populer di masyarakat pelosok, karena umumnya sumber informasinya adalah televisi, medsos, dan baliho/alat peraga.

Menurutnya Sistem komunikasi sosial masyarakatnya juga sangat terbatas. Sehinga akses informasi tentang Anies masih sangat minim.

Baca juga: Yuk ke Taman Hutan Kota M Sabki, Ada Aneka Rusa hingga Monyet Lucu

Baca juga: Diah Fajar Ayu Ubah Sampah Jadi Bernilai di Jambi Dinobatkan Ashoka Young Changemaker Indonesia 2023

Kedua, calon yang di endorse pemerintah lebih populer di pelosok. Apalagi dikalangan penerima Bansos dan program-program pemerintah lainnya.

"Masyarakat pelosok, secara umum karakternya adalah praktis-pragmatis, Yaitu menilai calon dari manfaat langsung yang diperolehnya," ujarnya, Sabtu (3/5/2023).

Ketiga, masih banyak dissinformation dan black campaign pada sosok Anies. Prestasi dan legacy selama jadi Gubernur DKI-pun dianggap buruk, bahkan dominan labeling negatif.

"Label negatif seperti gagal memimpin Jakarta, Jakarta makin hancur, menjalankan politik identitas yang memecah belah dan lain-lain. Karena itulah perlu informasi yang berimbang dan valid," ungkapnya.

Keempat, keadaaan ekonomi semakin sulit. Pasca pandemi kehidupan ekonomi di pelosok belum pulih, bahkan pendapatan keluarga terus merosot.

Pembangunan infrastruktur yang gencar dilakukan pemerintah pusat, kata dia juga tidak begitu dirasakan. Masyarakat pelosok malah menghadapi jalan kampung yang rusak.

Karena itu menurut Agus mereka sungguh mengharapkan pemerintah segera berganti. Berganti dengan pemerintah yang dapat mengubah kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.

Untuk meningkatkan elektabilitas dengan mendatangkan Anies ke Jambi, Agus mengatakan Jarnas Anies Jambi sangat realistis.

Baca juga: Buruan Daftar Kartu Prakerja, Kini Pelatihan Semakin Banyak dan Berkualitas

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved