TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Hingga saat ini aksesoris kayu, khususnya Kayu Kokka masih sangat diminati di kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar). Aksesoris berbahan Kayu Kokka, biji Kayu Bidara yang berasal dari Timur Tengah, kemudian Kayu Stigi yang hidup di pesisir Asia Selatan dan Kayu Jenitri dari India.
Azmi, penjual dan pengrajin aksesoris kayu mengatakan, sejak berjualan aksesoris kayu dari tahun 2017 hingga saat ini, Kayu Kokka yang paling diminati.
"Dari semua jenis kayu, yang paling diminati ada aksesoris dari Kayu Kokka, mulai dari cincin, kalung, gelang dengan berbagai model ada yang bulat dan ada yang panjang dan berbagai warna, bahkan tasbih juga paling dicari," jelasnya, Jumat (2/5).
"Kayu Kokka itu wangi, dan setiap hari di pakai semakin lama semakin mengkilat dan semakin cantik," tambahnya.
Azmi melanjutkan, Kayu Kokka biasa digunakan sebagai aksesoris, selain itu juga untuk tabarukan, dimana Kayu Kokka merupakan asli kayu dari Timur Tengah dan pengrajin dari Kalimantan.
Kayu Kokka juga mengeluarkan harum yang khas dan semakin dipakai semakin mengkilat. Sejarah Kayu Kokka juga membuat peminatnya sangat banyak. Dimana Kayu Kokka pernah menjadi bagian dari kemujizatan. digunakan Nabi Musa Alaihi Salam (AS), yang bisa membelah laut merah saat dikejar pasukan Firaun. Kayu Kokka juga pernah digunakan Nabi Nuh AS untuk membuat bahan dasar kapal dan bisa menyelamatkan beliau dari arus banjir bandang.
Nabi Sulaiman AS juga pernah menggunakan kayu itu dan berhasil menguasai seluruh jin. Kayu Kokka juga pernah digunakan Nabi Muhammad SAW sebagai tasbih.
"Setelah Kayu Kokka, biji kayu bidara juga cukup banyak peminatnya. Dan biasanya digunakan untuk media merukiah maupun pengobatan-pengobatan non medis," lanjutnya.
Untuk harga aksesoris gelang kayu bervariasi, muali dari Rp15 ribu hingga 40 ribu.
"Untuk gelang mulai dari Rp15 ribu - Rp30 ribu, cincin rata-rata harga Rp10 ribu, kalung Kayu Jokka diharga Rp40 ribu, sedangkan untuk tasbih diharga Rp50 - Rp100 ribu," tutupnya.
Azmi biasa berjualan tidak hanya di satu pasar, tetapi di beberapa pasar seperti pasar Teluk Nilau di hari Jumat pagi hingga siang, kemudian setelah Jumat hingga sore berjualan di Pasar Parit 11 Kecamatan Pengabuan. Pasar Parit 14 Kecamatan Pengabuan dihari Rabu. Pasar Parit 8 Bram Itam dihari Sabtu. Atau dapat menghubungi kontak WhatsApp +6285219389727. (cde)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.