Berita Unik
Kepercayaan Warga Kota Kano di Nigeria, Berlomba Duduk Diatas Hewan Hyena untuk Hal ini
Hyena memiliki kelebihan fisik seperti leher dan bahu yang kuat, serta kaki depan yang panjang, memungkinkan mereka untuk memotong dan membawa mangsa
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Muuhammad Ferry Fadly
TRIBUNJAMBI.COM- Lagos, ibukota budaya dan ekonomi di Nigeria, sebuah negara dengan populasi terbesar di Afrika, memiliki satu keunikan tersendiri yang menarik perhatian banyak orang.
Dalam tayangan Facebook oleh Joe Hattab, seorang vlogger yang ingin mengeksplorasi lebih dalam tentang keunikan kota ini, dia memutuskan untuk mengunjungi kota Kano.
Dalam video tersebut, terungkap bahwa budaya di Kano berbeda dengan budaya Nigeria pada umumnya.
Salah satu hal mengejutkan yang ditemui oleh sang vlogger adalah julukan yang diberikan kepada pria di kota Kano, yaitu "pria Hyena".
Ketika tiba di sebuah rumah, sang vlogger terkejut melihat adanya seekor Hyena di dalam rumah tersebut.
"Mereka memelihara Hyena seperti orang memelihara anjing," ungkap sang vlogger dengan keterkejutan dalam suaranya.
Seorang pria bernama Ibrahim mengungkapkan bahwa dirinya adalah salah satu dari beberapa pria yang memelihara Hyena.
Para pria yang memelihara Hyena ini menunggu selama lima hari untuk mendapatkan hewan peliharaan mereka.
Baca juga: Rugikan Negara Rp 8,32 T, ICW Duga Johnny G PLate Tak Bermain Sendiri di Korupsi Pengadaan BTS 4G
Baca juga: Dua Calhaj Asal Kerinci Tunda Keberangkatan ke Tanah Suci
Baca juga: Kajari Batanghari Pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
"Mereka menemukan Hyena di semak-semak atau di dalam lubang," jelas seorang pria.
Terdapat kepercayaan di kota Kano bahwa duduk di atas Hyena bisa memiliki efek penyembuhan.
"Seluruh warga di sini mencoba duduk di atas Hyena," kata sang vlogger.
Hal ini diyakini sebagai cara untuk melindungi diri dari roh-roh jahat yang muncul pada malam hari.
Sementara itu, mari kita lihat beberapa fakta menarik tentang Hyena secara umum.
Hyena berkomunikasi dengan menggunakan erangan, cekikikan (mirip dengan suara tertawa), dan teriakan.
Suara-suara mereka bahkan bisa terdengar hingga beberapa kilometer jauhnya.
Hyena hidup dalam kelompok besar yang disebut klan, yang dipimpin oleh betina.
Hyena memiliki kelebihan fisik seperti leher dan bahu yang kuat, serta kaki depan yang panjang, memungkinkan mereka untuk memotong dan membawa mangsa mereka.
Mereka adalah pemburu yang terampil dan seringkali mengalahkan hewan-hewan seperti rusa kutub, kijang, zebra, serta memakan burung, kadal, ular, dan serangga.
Hyena aktif di malam hari dan merupakan hewan penjelajah yang cerdas dan tak kenal lelah.
Dengan penglihatan, pendengaran, dan penciuman yang sangat baik, hyena mampu dengan mudah menemukan bangkai dan mangsa mereka.
Terdapat tiga spesies hyena, yaitu hyena cokelat, hyena tutul, dan hyena belang.
Hyena cokelat banyak ditemukan di Afrika Selatan dan Gurun Pantai Barat, memiliki berat sekitar 40 kg.
Mereka memiliki mantel berbulu lebat dan gelap, dengan surai putih tegak di leher dan bahu, serta pita putih horizontal di kaki.
Hyena belang memiliki berat rata-rata antara 30-40 kg.
Warna bulunya adalah abu-abu pucat dengan bulu tenggorokan hitam dan garis-garis pada tubuh dan kaki.
Rambutnya panjang, dengan jambul dari belakang telinga ke ekor.
Hyena tutul adalah spesies hyena terbesar.
Mereka memiliki pola bintik-bintik hitam di tubuhnya dan banyak ditemukan di daerah selatan Sahara kecuali di hutan hujan.
Berat hyena tutul dapat mencapai 82 kg (180 pon), panjang tubuh hampir 2 meter (6,6 kaki), dan tinggi sekitar 1 meter di bahu.
Sayangnya, ketiga spesies hyena ini mengalami penurunan populasi di luar kawasan perlindungan mereka, dan beberapa di antaranya hampir punah.
Hyena sering kali dikaitkan dengan singa dan persaingan alami antara keduanya sering terjadi dalam perebutan wilayah dan mangsa.
Meskipun hyena sebenarnya tidak memburu singa, dalam situasi tertentu, hyena dapat menjadi mangsa singa.
Meskipun singa sering membunuh dan menyerang hyena, terkadang mereka tidak memakan daging hyena karena mereka lebih menyukai daging hewan herbivora.
Hyena memiliki hubungan yang kompleks dengan manusia.
Di beberapa daerah, terutama di Afrika Utara hingga India, hyena sering dianggap sebagai hewan yang merugikan dan sering kali disiksa oleh manusia.
Mereka dituduh memangsa anak-anak kecil, menyerang hewan ternak, menggali kuburan, dan bahkan merampok toko makanan serta mengonsumsi sampah di wilayah pemukiman manusia.
Sebagai akibat dari persepsi negatif ini, banyak populasi hyena yang terancam punah.
Di sisi lain, sebagian manusia mencari bagian tubuh hyena untuk dijadikan ramuan tradisional yang diyakini memiliki efek penyembuhan, memberikan kebijaksanaan, atau bahkan memungkinkan orang buta untuk melihat kembali.
Perburuan dan penganiayaan terhadap hyena telah menyebabkan penurunan populasi mereka yang semakin mengkhawatirkan.
Dapatkan Berita Terupdate Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Peristiwa yang tidak Memedulikan Persatuan dan Kesatuan, Kunci Jawaban Kelas 5 Tema 9 Halaman 143
Baca juga: Sinopsis City Hunter, Tayang 1 Juni 2023 di Indosiar
Pohon Pisang Unik Tandan Tiga di Sumsel |
![]() |
---|
Kisah Cinta Berlabuh di Pelaminan dengan Mahar Beras 50 Kg |
![]() |
---|
Muslim di Xinjiang China Menghilang, Joe Hattab: Masjid Ditutup Tidak Ada yang Mau Bicara |
![]() |
---|
Hubungkan Diri dengan Sapi, Setiap Hari Suku Mundari Mandi dengan Urin Sapi |
![]() |
---|
Harga Air Mineral ini Tembus Ratusan Juta per Botol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.