Profil dan Biodata
Profil dan Biodata Agus Harimurti Yudhoyono yang Digadang-gadang Bakal Dampingi Anies Baswedan
Berikut profil dan biodata Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang digadang-gadang bakal mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Berikut profil dan biodata Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY yang digadang-gadang bakal mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Anies maju dalam Pemilu 2024 mendatang diusung oleh Partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Ada tiga partai dalam koalisi tersebut, yakni PartaI Nasdem, Partai Demokrat dan PKS.
AHY diusulkan mendampingi Anies Baswedan oleh Demokrat.
Berikut profil dan biodata putra Susilo Bambang Yudhoyono itu.
AHY merupakan Ketua Umum Partai Demokrat periode 2020-2025.
Biodata Agus Harimurti Yudhoyono
Nama: Mayor Inf. (Purn.) H. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc., M.PA., M.A
Baca juga: Bocoran 3 Nama Cawapres Pendamping Anies Baswedan, Setiap Partai di Koalisi Perubahan Usul 1 Nama
Baca juga: Update KKB Papua Kembali Lancarkan Teror Hingga Baku Tembak dengan Aparat: 1 Anggota Kena Tembak
Lahir: Bandung, 10 Agustus 1978
Orang Tua: Susilo Bambang Yudhoyono (ayah)
Kristiani Herrawati (ibu)
Istri: Annisa Pohan
Anak: Almira Tunggadewi Yudhoyono
Pekerjaan : Politisi, Ketua Umum Partai Demokrat
Pendidikan AHY
Semasa kecilnya, AHY berkesempatan tumbuh dan berkembang di berbagai wilayah berbeda, mengikuti perjalanan tugas dan pendidikan sang ayah sebagai perwira TNI, mulai dari Bandung, Timor Timur, Jakarta dan Amerika Serikat.
AHY sempat mengenyam pendidikan di Timor Timur ketika ayahnya mengemban tugas militer di sana.
Tahun 1984 hingga 1988, AHY menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Kuntum Wijaya Kusuma Pasar Rebo Jakarta Timur.
Tahun 1988 sampai 1991, AHY mengikuti ayahnya melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat.
Ia bersekolah di David J Brewer School, Leavenworth, Kansas.
Di sana ia juga meraih sejumlah prestasi, di antaranya adalah menjuarai Spelling Contest dan mendapatkan penghargaan dari Presiden AS George HW Bush.
AHY menempuh pendidikan sekolah menengah pertama di SMPN 5, sekolah favorit di Kota Bandung pada 1991.
Baca juga: Anies Baswedan Sebut Ada Kekhawatiran Masyarakat Pemilu 2024 Tidak Fair Lantaran Jokowi Cawe-cawe
Menggeluti bidang olahraga, AHY dipilih menjadi kapten tim basket di sekolahnya.
Ia juga aktif dalam organisasi, sebagai ketua Seksi Bidang Olahraga pengurus OSIS SMPN 5 Bandung.
Mengikuti perpindahan tugas ayahnya, tahun 1994, AHY pindah ke SMPN 20 Jakarta Timur.
Usai menempuh pendidikan menengah pertama, AHY melanjutkan pendidikan di SMA Taruna Nusantara, Magelang tahun 1994.
Selama pendidikannya, AHY merupakan murid yang aktif dan berprestasi.
Ia pernah menjabat sebagai Ketua OSIS SMA Taruna Nusantara.
Tahun 1997, AHY meraih Garuda Trisakti Tarunatama Emas, predikat sebagai lulusan terbaik.
Akademi Militer (1997-2000), lulus dengan predikat terbaik dan merain Bintang Adi Makayasa.
AHY memiliki tiga gelar pendidikan Master: Master of Science in Strategic Studies di Nanyang Technological University, Singapura pada tahun 2006, Master in Public Administration dari Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2010, serta Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat, meraih predikat Summa Cum Laude pada tahun 2015 dengan IPK 4.0.
AHY berkarir di TNI pada 2000-2016, dan memutuskan pensiun dini.
SEtelah mundur dari TNI, AHY terjun ke dunia politik.
AHY memulai karier politiknya sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017.
Ia diusung oleh koalisi 4 partai politik yakni Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan berpasangan dengan Sylviana Murni.
Baca juga: Anies Baswedan Kumpul Bersama Partai Koalisi Persubahan, Ini yang akan Dibahas Siang Ini
Pasangan Agus-Sylvi menantang pasangan Cagub petahana Basuki Tjahja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) dan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).
Agus-Sylvi mendapatkan nomor urut 1, Ahok-Djarot mendapatkan nomor urut 2, dan Anies-Sandi mendapatkan nomor urut 3
Pada tanggal 15 Maret 2020, AHY terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres ke-V Partai Demokrat.
AHY didaulat oleh seluruh pemilik Hak Suara untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2020-2025.
Dukungan tersebut ia dapatkan dari 34 provinsi dan 514 Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia.
Bocoran 3 Nama Cawapres Pendaping Anies Baswedan
Partai dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan mengusulkan satu nama Cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Ketiga partai dalam koalisi tersebut yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Koalisi tersebut mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies sebagai Bacapres di Pemilu 2024.
Siapa yang akan mendampingi Anies Baswedan di kontestasi politik 2024 mendatang?
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Pipin Sopian menyampaikan bocoran tiga nama Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres).
Dia menyampaikan ketiga partai dalam Koalisi Perubahan tersebut masing-masing mengusulkan satu nama.
Pipin Sopian mengatakan bahwa NasDem mengajukan nama Khofifah Indarparawansa.
Baca juga: PKS Yakin Anies Baswedan Menang Telak di Jawa Barat, Targetkan 80 Persen Suara
Kemudian PKS menyodorkan nama Ahmad Heryawan (Aher).
Sementara Demokrat mengusulkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sudah dari PKS jelas menyodorkan nama Aher. Dan Pak Said sebagai tim delapan sudah menyampaikan bahwa tiga nama itu adalah Aher kemudian Demokrat AHY, dan dari Nasdem Khofifah," kata Pipin ditemui di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Kemudian dikatakan Pipin masih ada dua nama tersisa yang belum diketahui.
"Waktu itu Pak Said sudah bilang 3 dari 5 nama. Duanya itu entah siapa jadi tentu yang di prioritaskan adalah nama yang disodorkan mitra koalisi," sambungnya.
Pipin mengukapkan bahwa sepertinya cukup sulit mencari di luar mitra koalisi kalau yang bersangkutan tidak berkenan.
"Jadi cukup susah mencari di luar koalisi kalau yang bersangkutan kurang berkenan. Dan kita tidak bisa memaksakan," tutupnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Tahun 2000-an, Ruang Rindu - Letto
Baca juga: Peringati Hari Bebas Tembakau Puskesmas Simpang Pandan Jaya Tanjabtim Jambi Gelar Pemeriksaan Gratis
Baca juga: Bupati Merangin Mashuri Singgung DBH, Ini Kata Gubernur Jambi Al Haris
Baca juga: Bocoran 3 Nama Cawapres Pendamping Anies Baswedan, Setiap Partai di Koalisi Perubahan Usul 1 Nama
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.