Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Meningkat, Ini Penjelasan Dinas PPKBP3A Batanghari
Sejak Januari hingga Mei, Dinas PPKBP3A Kabupaten Batanghari telah menerima 11 laporan kasus kekerasan anak dan perempuan.
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Sejak Januari hingga Mei, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Batanghari, menerima 11 laporan kasus kekerasan anak dan perempuan.
Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Batanghari, Muhammad Khadafi mengatakan laporan kasus tersebut terdiri dari lima laporan KDRT dan enam laporan kekerasan anak. Dengan korban lima orang korban KDRT dan tujuh orang korban kekerasan pada anak.
Khadafi membenarkan bahwa saat ini angka laporan kasus kekerasan baik pada anak maupun perempuan di Kabupaten Batanghari mengalami peningkatan.
"Memang ada peningkatan, itu karena ditahun 2022 kita melakukan sosialisasi terhadap masyarakat di Kabupaten Batanghari," ujarnya. Selasa, (30/5/2023).
Khadafi mengungkapkan, untuk kasus KDRT kebanyakan disebabkan ole faktor ekonomi. Sementara kasus kekerasan anak yang kebanyakan adalah kekerasan seksual akibat menonton film dewasa.
Baca juga: Dinas PPKBP3A Batanghari Terima Lima Kasus KDRT, Ekonomi Jadi Faktor Utama
Ia mengatakan, masyarakat masih merasa tabu untuk melaporkan terkait kekerasan anak ataupun perempuan. Lantaran masih ada stigma negatif tentang hal tersebut.
Sehingga Khadafi mengatakan, pihaknya melakukan sosialisasi bersama dengan kepolisian dan instansi terkait terkait hal ini agar masyarakat lebih perhatian.
"Kami memberikan edukasi terhadap anak - anak. Ketika menemukan hal yang mencurigakan, mereka bisa mengadu," ujarnya.
Lebih lanjut, Khadafi mengatakan bahwa pihaknya juga menyediakan pendampingan hukum dan pendampingan sikologi bagi korban kekerasan.
Ia menghimbau, untuk masyarakat yang mengetahui atau menjadi korban kekerasan untuk dapat melaporkan kepada Dinas PPKBP3A Kabupaten Batanghari. Khadafi mengatakan, saat ini telah ada pusat pelayanan terpadu di kecamatan-kecamatan.
Baca juga: Kembali Beroperasi, Angkutan Batubara Ramai Parkir di Terminal Muara Bulian Batanghari Jambi
Kejamnya Ayah, Bocah 4 Tahun Jadi Korban Asusila dan Kekerasan Fisik |
![]() |
---|
Melonjak, DPMPPA Catat 62 Kasus Kekerasan Anak di Kota Jambi Sepanjang 2025 |
![]() |
---|
Gerak Cepat Tangkap Pedofil di Jambi, Pelaku Sasar Bocah Perempuan yang Hendak Mengaji di Masjid |
![]() |
---|
Orang Tua Korban Predator Anak di Jambi Kecewa Lapor Polresta, Disebut Belum Kategori Pencabulan |
![]() |
---|
Kronologi 3 Anak di Pasir Putih Kota Jambi Diincar Predator, Meronta-ronta Lepas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.