Rebecca Klopper Sempat Menjadi Korban Pemerasan atas Dugaan Video Asusila yang Mirip Dirinya

TRIBUNJAMBI.COM - Belum mau muncul di publik, Rebecca Klopper kini memilih jalur hukum untuk menuntaskan kasus video asusila yang menyeret namanya.

Melalui kuasa hukumnya, Rebecca Klopper telah membuat laporan polisi terhadap akun Twitter @dedekgemes dan @dedekdugem yang diduga dengan sengaja menyebarkan konten seksual yang menampilkan seorang wanita mirip dengan Rebecca Klopper.

Sebelumnya, nama Rebecca Klopper menjadi sorotan hangat di kalangan netizen setelah sosok yang diduga sebagai dirinya terseret dalam skandal video asusila yang diunggah melalui akun Twitter.

Dalam video berdurasi 47 detik tersebut, nama Rebecca Klopper mendadak menjadi trending dan menjadi bahan pembicaraan di berbagai platform media sosial.

Banyak netizen yang memperhatikan kesamaan wajah dan perut dalam video dengan Rebecca Klopper.

Mereka juga menemukan kemiripan tahi lalat di perut Rebecca Klopper dengan tahi lalat yang terlihat pada pemeran video asusila tersebut.

Terungkap bahwa Rebecca Klopper sebelumnya sudah pernah menjadi korban pemerasan oleh pelaku yang diduga sebagai penyebar video asusila tersebut.

Pada tahun 2022, pelaku mengancam Rebecca Klopper melalui Direct Message (DM) di Instagram dengan maksud untuk memeras uang sebesar 30 juta rupiah.

Pelaku menghubungi Rebecca Klopper dan mengancam akan menyebarkan video tersebut jika tidak diberikan uang tebusan.

Menurut pengacara Rebecca Klopper, Ahmad Ramzy, pelaku memanfaatkan video tersebut untuk kepentingan pribadi dan menggunakan media sosial Instagram sebagai alat pemerasan.

Baca juga: Sosok Ini Sebut Fadly Selalu Dampingi Rebecca Klopper

Baca juga: Profil dan Biodata Rebecca Klopper, Pacar Fadly Faisal Tersandung Skandal Video Syur 47 Detik

Baca juga: Rebecca Klopper Sering Diancam Mantan Pacar Sebelum Video Syur Viral Hingga Lapor Polisi

Ahmad Ramzy menjelaskan bahwa kedua pelaku, yang berinisial RFM dan NR, telah dilaporkan ke polisi oleh Rebecca Klopper karena melakukan tindak pidana pengancaman.

Terungkap pula bahwa salah satu dari pelaku memiliki hubungan pertemanan dengan Rebecca Klopper.

Keduanya kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian. Proses penyidikan atas laporan Rebecca Klopper sedang dilakukan oleh penyidik Bareskrim Polri.

Selain itu, video tersebut juga mendapat perhatian dari Asosiasi Pengacara Muslim Indonesia (ALMI) yang melaporkan penyebaran video asusila kepada Bareskrim Polri.

ALMI menganggap video tersebut tidak pantas ditayangkan dan merusak moralitas anak bangsa.