Makam Datuk Geragai, Bukti Asal Usul Nama Geragai di Tanjabtim

Nama Geragai tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jambi, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi.com/Anas Alhakim
Seorang warga menunjukkan makam datuk Geragai di Tanjabtim. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK – Nama Geragai tentunya sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Jambi, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Ternyata nama geragai merupakan nama seseorang datuk atau tua tengganai yang berasal sari negeri jiran Malaysia yang merantau ke Jambi beberapa abad yang lalu.

Nama Geragai, selain digunakan sebagai salah satu nama Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, juga digunakan sebagai nama sungai Geragai

Dan juga salah satu perusahaan industry besar di kabupaten tersebut serta digunakan sebagai nama-nama desa dan lainnya. 

Untuk diketahui, bahwa asal mula nama Kecamatan Geragai diambil dari nama seseorang yang merupaka tetua dan juga beliau seorang yang sangat dihormati, juga sebagai seorang yang alim dalam beragama.

Baca juga: Jembatan Kayu di Tanjabtim Jambi Diperbaiki Setelah Warga Jatuh saat Melintas

Dalam hal ini, M Yusuf sebagai Ketau RT 18 Desa Lagan Ulu, sekaligus keturuan ke empat atau cicit dari almarhum datuk Geragai, menceritakan kepada tribunjambi.com dan pihak PetroChina saat berkunjung ke Dusun Lagan Ulu. 

Ia mengatakan, terkait asal usul penggunaan nama Geragai di Tanjabtim, ini diambil dari nama seseorang yang pertama kali datang sekaligus yang membangun dusun Geragai sewaktu zaman Belanda.

“Ia adalah nenek moyang kami Datuk Geragai, seorang perantau dari Negeri Jiran Malysia. Singgah dan mampir disini. Hingga membuka kampung Dusun Geragai

Ada istilah, kalau orang melayu timur tidak ada istilah pulang kampung, beda dengan orang Jawa, biarpun mereka jauh pasti mereka pulang kampung”ujarnya, Sabtu (27/05).

Baca juga: Bupati Tanjabtim Gelar Acara Halalbihalal Bersama Himpunan Keluarga Kerinci

Karena keterbatasan informasi, di tambah lagi para tetua anak-anak serta cucu beliau sudah banyak yang meninggal, belum bisa memastikan tahun berapa Datuk ini datang ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur

“Tapi kalau berdasarkan keterangan dari paman saya, ia meninggal kisaran tahun 1962 pada usia 100 tahun,”sambungnya Yusuf.

Menurut Yusuf, untuk pengesahan nama Geragai, di gunakan sejaka zaman Pertamina sebelum adanya PetroChina saat ini. 

"Pertamina dulu lah yang membawa nama geragai ini menyebar ke seluruh daerah Tanjabtim, barulah muncul ada Kecamatan Geragai dan juga Polsek Geragai," tutupnya .

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved