Longsor di Senyerang Jambi Diduga Akibat Sering Diterjang Ombak saat Kapal Melintas
Pada Rabu 25/5/2023 lalu longsor di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Tanjabbar yang membuat 6 rumah, 3 gudang dan dermaga roboh.
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL -Longsor yang terjadi di Kelurahan Senyerang beberapa hari lalu, diduga akibat kerap diterjang ombak.
Diketahui kapal bermuatan ribuan ton kerap melintas menghasilkan ombak yang cukup besar dan menerjang tebing.
Pada Rabu 25/5/2023 lalu sekitar pukul 14.00 wib terjadi longsor di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) yang membuat 6 rumah, 3 gudang dan dermaga roboh.
Akibat kejadian itu warga masyarakat mengalami kerugian yang cukup serius dan kehilangan sejumlah harta benda sperti kendaraan dan barang berharga lainnya
Longsor yang menyebabkan 9 bangunan roboh dan rusak berat ini terjadi diduga karena kerap diterjang ombak kapal yang bermuatan ribuan ton.
Baca juga: Longsor di Tanjung Jabung Barat, Sembilan Rumah Warga Rusak Berat
Dedi Junaidi Warga RT 05 Kelurahan Senyerang mengatakan longsoran di tebing Sungai Pengabuan tersebut diduga akibat lalulintas kapal yang bermuatan ribuan ton yang melintas.
Akibatnya ombak yang dihasilkan dari kapal tersebut menghantam bagian tebing sungai dan lama kelamaan mengakibatkan bergesernya posisi tanah.
"Kapal yang lewat disini muatannya bisa lebih dari 800 ton," jelasnya, Minggu (28/5)
Dedi Junaidi melanjutkan, terutama saat arus air surut dan betemu dengan kapal dari arah Kualatungkal maka ombak yang dihasilkan cukup besar.
"Apalagi kapal pas tabrak air surut itu sangat besar ombaknya," tambahnya.
Dedi Junaidi juge menyebutkan jika posisi rumah yang ada ditepi sungai kerap juga menjadi korban longsoran. Menurutnya, kejadian ini bukan kali pertama.
"Longsor ini bukan kejadian pertama dan terutama kami ini disini kerja sebagai petani ada juga yang sebagian ke air cari udang dan ikan," tutupnya.
M Saleh Ketua RT 05 Kelurahan Senyerang mengatakan akibat kapal yang bermuatan ribuan ton tersebut membuat tebing sungai semakin terkikis, ini merupakan penyebab longsor.
"Akibat ombak kapal itu pantai sungai menjadi terkikis," tutupnya.
Baca juga: Akses Jalan 2 Kecamatan di Bungo Tertutup Selama 10 Jam Akibat Longsor
BMKG: Peringatan Dini Cuaca Jambi Rabu Siang, Waspada di Tanjabbar dan Tanjabtim |
![]() |
---|
Pemkab Tanjab Barat Gelar Two Days Coffee Session 4, Beri Santunan Kematian kepada Pekerja Rentan |
![]() |
---|
SKK Migas PetroChina Serahkan Bantuan CSR dan Terima Sertifikat Tanah BMN pada HUT ke-60 Tanjabbar |
![]() |
---|
HUT ke-60 Tanjab Barat, SKK Migas PetroChina Hadiahkan Pembangunan Jalan Parit Deli–Dualap 7,5 KM |
![]() |
---|
Longsor di Tanjabtim Jambi, 3 Rumah Warga di Mendahara Ilir Ambruk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.