Harga Beras Naik Secara Nasional Dinas Ketahanan Pangan Sebut Tidak Berpengaruh di Bungo

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABUNGO- Sejumlah harga beras mengalami kenaikan secara nasional. Namun, menurut dinas Ketahanan Pangan kabupaten Bungo harga tersebut belum terlalu berpengaruh dimasyarakat.

Hal tersebut disampaikan, kepala dinas Ketahanan Pangan kabupaten Bungo Sofyan Ma'as saat diwawancarai Tribun jambi beberapa hari lalu.

"Kalau sekarang harga beras disini masih stabil, 1 kilogram masih di harga Rp 13.000 merek belido, medium masih Rp. 9.500 per kilogram, beras solok Rp 16.000 per kilogram," kata Sofyan Ma'as.

Menurutnya, saat ini sebagian besar petani sedang mengalami panen hal ini mungkin yang menyebabkan tidak terlalu berpengaruh harga beras yang naik secara nasional.

"Banyak yang menggunakan beras lokal Bungo, dari daerah sentra pangan contoh di lahan sawah di kecamatan Jujuhan, Tanah Sepenggal, Rantau Pandan, Bathin III Ulu dan Pelayang" ujarnya.

Dia mengungkapkan, sebenarnya bila angka inflasi tinggi masyarakat tidak terlalu menghiraukan karena masyarakat banyak mengkonsumsi beras hasil sendiri ataupun petani lokal.

"Yang berdampak itu malah di daerah produksi perkebunan kalau di Bungo ini," ungkapnya.

Dia menyebutkan, bila harga beras mengalami kenaikan melebihi harga HET, maka pihaknya akan berkoordinasi dengan Bulog untuk melakukan operasi pasar agar memudahkan masyarakat.

"Bila harga di atas HET kita bekerja sama dengan Bulog operasi pasar untuk menggelontorkan beras SPHP," sebutnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Meski Masih Berseteru, Nursyah Puji Sang Cucu: Saya sudah lihat

Baca juga: BREAKING NEWS Helikopter Dikabarkan Terjatuh Hingga Terbakar, Begini Kondinya dan Jumlah Korban

Baca juga: Ketua RT Kaget Dengar Gugatan Cerai Desta untuk Natasha Rizky: Baru bertemu saya