Siapa Cocok Jadi Cawapres Prabowo Subianto? Ganjar Pranowo? Ini Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas

TRIBUNJAMBI.COM - Litbang Kompas menyampaikan hasil survei terbaru terkait pasangan Calon Presiden (capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pemilu 2024 mendatang.

Hasil survei menunjukkan bahwa masyarakat menginginkan Prabowo Subianto berpaangan dengan Ganjar Pranowo.

Bahkan keinginan untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra itu bahwa dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah itu mencapai 14.5 persen.

Sehingga angka itu menempatkan Ganjar Pranowo berada di urutan pertama dalam sosok cawapres Prabowo.

Setelah Ganjar, ada Sandiaga Uno yang memperoleh 13,5 persen dan disusul Ridwan Kamil dengan angka 10,9 persen .

“Meskipun dalam hal ini, sosok Ganjar juga dominan diungkap oleh responden (14,5 persen ) yang dinilai layak menjadi bakal cawapres Prabowo,” tulis laporan survei tersebut yang diterbitkan di Harian Kompas.

Responden yang memilih Anies untuk mendampingi Prabowo juga turun dari 13 persen menjadi 10,7 persen dalam kurun waktu yang sama.

Sementara itu, nama-nama lain yang disurvei tingkat keterpilihannya untuk mendampingi Prabowo berada di bawah 10 persen, yakni Erick Thohir 7,5 persen; Agus Harimurti Yudhoyono 7,2 persen; dan Puan Maharani 2,9 persen.

Baca juga: Elektabilitas Prabowo Subianto Melesat Salip Ganjar Pranowo, Ini Hasil Survei Terbaru Litbang Kompas

Baca juga: Update Penemuan Potongan Tubuh Manusia di Solo dan Sukoharjo, Ini Identitas Korban Menurut Warga

Kemudian, Airlangga Hartarto 2,5 persen; Andika Perkasa 2 persen; Khofifah Indar Parawansa 1,5 persen; dan Yenny Wahid 0,3 persen. Sedangkan ada 26,79 responden yang menjawab tidak tahu atau rahasia.

Tak hanya mencantumkan sosok cawapres, Litbang Kompas juga memuat elektabilitas capres jelang pemilu tahun depan.

Hasilnya, elektabilitas Prabowo menduduki posisi teratas dengan 24,5 persen.

Sementara Ganjar berada di urutan kedua dengan 22,8 persen suara dan Anies di urutan akhir dengan 13,6 persen suara.

Keunggulan atas Ganjar dan Anies juga terlihat dalam simulassi head to head capres pada survei yang diselenggarakan 29 April – 31 Mei 2023 tersebut.

Data terbaru pada Mei 2023 menuju kan 62 persen masyarakat memilih Prabowo menjadi presiden kertimbang Anies yang hanya mendapat 38 persen suara.

Sementara head to head dengan Ganjar, Ketua Umum Partai Gerindra itu dapat meraih dukungan sebanyak 51,1 persen

dan menang atas Ganjar yang mendapat 48,9 persen suara.

Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

Untuk diketahui, Prabowo merupakan bakal Calon Presiden (capres) yang diusung oleh Partai Gerindra.

Namun, Prabowo belum mendapatkan tiket sebagai capres karena perolehan suara Gerindra berada di bawah ambang batas pencalonan presiden pada Pemilu 2019.

Baca juga: Relawan Anies Baswedan Beraksi Saat Jagoannya Mau Dipolisikan Relawan Ganjar: Upaya Penjegalan

Gerindra sendiri kini sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

Elektabilitas PDI Perjuangan Naik

Elektabilitas Partai PDI Perjuangan dan Partai Gerindra meningkat berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas pada rentang waktu 29 April-10 Mei 2023 lalu.

Namun partai politik lainnya seperti Partai Demokrat, Golkar, PKB dan Partai Nasdem mengalami penurunan.

Untiuk diketahui bahwa lembaga yang  melakukan survei yaki Litbang Kompas mengadakan survei terhadap partai politik .

Sementara untuk hasilnya menunjukkan bhawa PDI Perjungan menempati posisi pertama dengan elektabilitas tertinggi.

PDIP meraih elektabilitas tertinggi yaitu 23,3 persen.

"Atau sedikit meningkat (0,4 persen) dibandingkan survei Januari 2023," tulis Litbang Kompas dikutip dari Harian Kompas edisi Selasa (23/5/2023).

Setelah PDI Perjuangan pada urutan kedua Partai Gerindra yang mempunyai elektabilitas sebesar 18,6 persen atau naik 4,3 persen dibandingkan hasil survei pada bulan Januari 2023.

Di bawah PDIP dan Gerindra, ada Partai Demokrat dengan elektabilitas 8,0 persen,

Partai Golkar 7,3 persen, Partai Nasdem 6,3 persen, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 5,5 persen.

Menurut hasil survei, hanya 6 partai di atas yang elektabilitasnya melampaui ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Sementara itu, tiga partai parlemen elektabilitasnya berada di bawah 4 persen yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 3,8 persen, Partai Amanat Nasional (PAN) 3,2 persen, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,9 persen.

Bahkan, elektabilitas PPP tertinggal dibandingkan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang tidak punya kursi di parlemen.

Partai besutan Hary Tanoesoedibjo itu tercatat memiliki elektabilitas sebesar 3,1 persen. Sedangkan, partai-partai peserta pemilu lainnya tercatat mendapatkan elektabilitas di bawah 1 digit.

Namun, terdapat 15,8 persen responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab saat disurvei.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Peran Penting Jembatan Sungai Payau di Muaro Jambi yang Dibangun SKK Migas PetroChina

Baca juga: Sidik TPPU Bupati Mamberamo Tengah nonaktif, Papua, Ricky Ham Pagawak, KPK Panggil Presenter TV

Baca juga: Sidak TPPU Bupati Mamberamo Tengah nonaktif, Papua, Ricky Ham Pagawak, KPK Panggil Presenter TV

Baca juga: Melihat Produk Unggulan di Perayaan HUT Kota Jambi, Gunakan Bahan dari Jerman

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com