Berita Tanjabtim
Petani Pinang di Tanjabtim Keluhkan Harga Jual Belum Normal
Beberapa bulan belakangan ini, harga jual buah pinang di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih belum stabil.
Penulis: anas al hakim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Beberapa bulan belakangan ini, harga jual buah pinang di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih belum stabil.
Merosotnya harga jual buah yang menjadi andalan sejumlah warga di kabupaten ini sebagai penambah pendapatan rumah tangga terjadi sejak memasuki awal 2023.
Mistem, salah satu petani pinang di Desa Kotabaru, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, mengatakan, harga jual buah pinang memasuki bulan Januari 2023 masih di kisaran Rp 8 ribu per kilogram.
"Bulan Januari tahun ini, harga buah pinang kelotok atau pinang gantung bulat Rp 8 ribu per kilogram. Kalau yang nggak kelotok Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per kilogramnya,"ujarnya, Senin (22/05).
Sejak saat itu, hingga kini harga jual buah pinang terus mengalami penurunan yang cukup menyakitkan bagi kalangan petani.
"Kalau sekarang ni, harga pinang kelotok cuman Rp 6 ribu per kilogramnya. Yang dak kelotok cuman Rp 2 ribu,"sambungnya.
Meski wilayah Tanjabtim telah memasuki musim kemarau, akan tetapi curah hujan cukup deras, kerap mengguyur sejumlah wilayah di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung ini, termasuk wilayah Geragai.
Kondisi itu tentunya sangat berdampak terhadap proses penjemuran buah pinang kelotok. Dimana, buah pinang yang dijemur terkena paparan sinar matahari langsung, akan mengering, atau menjadi pinang kelotok.
"Selain harga murah, sekarang ni kalau mau jemur pinang kadang tiba-tiba hujan turun. Jadi proses pengeringannya agak lama," pungkasnya Mistem.
Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi Soroti Sikap Kepala Dinas Pendidikan Tak Hadiri Peresmian SMAN 12
Baca juga: DPRD akan Hearing Bersama Pemda Merangin, Bahas Persoalan Ketidakharmonisan di Satpol-PP
Baca juga: Audiensi Bersama DPRD, Personil Satpol-PP Merangin Dikejutkan dengan Adanya Anggaran Makan Minum
Sabut Kelapa Dianggap Limbah, di Tangan Warga Tanjabtim Diolah Menjadi Cocofiber dan Cocopeat |
![]() |
---|
Kondisi Jalan Terkini di Desa Siau Tanjabtim, Sebagian Ruas Jalan Seperti Genangan Lumpur |
![]() |
---|
Lapas Narkotika Muara Sabak Musnahkan Ratusan Barang Bukti Hasil Razia |
![]() |
---|
2.600 Lebih Honorer Kabupaten Tanjabtim Habis Masa Kontrak November 2023 |
![]() |
---|
Ruas Jalan Geragai-Mendahara akan Dibangun Pemerintah Pusat |
![]() |
---|