Harga Tepung Terus Naik, Pengusaha Roti Kesulitan Naikkan Harga Jual

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga bahan baku pembuatan bakpao terus naik, para pengusaha kue roti kerap kesulitan menerapkan perubahan harga penjualan. 

Seperti yang dirasakan Sukadi, pengusaha bakpao kukus Jambi. Katanya sejak awal mulai jualan pada tahun 2003 silam, penjualan bakpao masih diharga Rp. 2000-2500 namun sekarang sudah Rp. 5-6 ribu. 

"Untuk dapat merubah harga jual tersebut tidaklah mudah, meskipun bahan baku terus mengalami kenaikan kita tidak bisa langsung menaikan harga, ujarnya. 

"Bakpao ini diminati bagi mereka yang memang hobi bakpao, karena secara ekonomis dengan ukuran yang terbilang kecil dengan harga Rp.5000 tentu cukup terbilang mahal bagi mereka yang sekedar ingin, " sambungnya.

Baca juga: Usai Lebaran, Harga Sembako di Muaro Jambi Relatif Stabil

Lanjutnya, untuk dapat mengimbangi harga tepung yang terus naik memang sedikit susah. Karena bakpao ini porsi kecil dan jika dinaikan harganya para konsumen akan protes. 

Porsi sudah kecil jika harga harus dinaikkan lagi, secara ekonomis tidak masuk. Berbeda dengan gorengan, ataupun martabak yang meskipun ada kenaikan harga tapi biasa siasati. 

"Kalo untuk bakpao, solusi menaikan harganya tetap kita naikan namun hitungannya bukan ketika bahan baku terus naik. Melainkan secara tiga tahun sekali, melihat tingkat operasional dan biaya karyawan juga, " jelasnya. 

Lanjutnya, untuk sekarang harga bahan baku tepung di angka Rp. 266 ribu per sak (karung) berbeda dengan dulunya di harga Rp.185 ribu. 

"Biasanya kenaikan per minggu dari Rp. 2000-4000. Namun sudah beberapa pekan ini stabil (stag) di angka Rp. 266 ribu," tandasnya.

Baca juga: Harga Cabai di Jambi Anjlok, ini Kata Fasha