Pilpres 2024

Jika Prabowo Subianto Capres, Maka Cawapres Wajib Cak Imin Sesuai Perjanjian Koalisi

Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai Gerindra sangat layak menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

Editor: Suci Rahayu PK
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, (kanan), Senin (8/8/2022). 

TRIBUNJAMBI.COM - Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai Gerindra sangat layak menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

"Dari perjanjian (koalisi), itu saya kira benar dalam arti Pak Muhaimin sangat layak untuk menjadi Calon Wakil Presidennya Pak Prabowo," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gerindra Ahmad Muzani, di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Sabtu (13/5/2023).

"Karena PKB adalah satu-satunya partai yang sekarang mau bekerja sama dengan Gerindra dalam hal pencalonan presiden," tambahnya.

Lebih lanjut Muzani mengatakan dalam perjanjian koalisi antara Gerindra dan PKB disebutkan jika PKB mendukung Prabowo Subianto maju sebagai capres maka Cak Imin menjadi cawapresnya.

Meski begitu, Muzani mengatakan pembahasan cawapres masih terus didiskusikan oleh Gerindra dan PKB.

Dia menekankan saat ini Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang terdiri dari Gerindra dan PKB masih terus memperbesar koalisi.

"Koalisi masih terus dibicarkan bersama dengan PKB karena dalam diskusi kami dengan PKB, koalisi Gerindra PKB kalau bisa diperbesar dan ditambah partainya. Jika koalisi sudah terbentuk dan final maka nanti akan dibicarakan bersama-sama tentang cawapres," katanya.

Baca juga: AHY Paling Berpeluang Dampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024

Baca juga: Timnas Indonesia U22 Melaju ke Final, Kalahkan Vietnam 3-2 di Semifinal SEA Games 2023

"Namun demikian Gerindra PKB sepakat capres dan cawapres akan dibicarkan bersama Pak Prabowo dan Muhaimin," ujarnya.

Usai mendaftarkan bacaleg PKB ke KPU siang tadi, Cak Imin menegaskan tidak akan maju jadi caleg dalam kontestasi legislatif (Pileg) 2024.

Hal ini lantaran dirinya dipersiapkan oleh para ulama untuk menjadi Cawapres Prabowo Subianto.

"Muhaimin Iskandar nggak nyalon. Saya diperintah oleh para kiai, Dewan Syura, Ijtima Ulama untuk tidak boleh nyaleg karena dipersiapkan untuk nyalon presiden," ujar Cak Imin di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023).

Ketika ditanya apakah maju capres atau cawapres, Cak Imin mengatakan jika tidak capres maka cawapres.

Cak Imin berkata bukan sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Presiden atau wapres. Kalau tidak capres, ya cawapres, yang penting bukan Wantimpres," katanya.

 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved