Edi Purwanto Bicara Progres Jalan Khusus yang Minim dan Penyetopan Batubara di Seminar Nasional Unja

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI-Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto berbicara terkait dengan persoalan angkutan batu bara di depan sejumlah profesor, akademisi, dan mahasiswa dalam Seminar Nasional yang digelar, Rabu (10/5) di Aston Hotel. Acara ini digelar oleh pihak Universitas Jambi dalam rangka Dies Natalis Universitas Jambi ke-60 dengan tema pengelolaan pertambangan batubara berbasis kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi. 

Pada kesempatan ini, Edi Purwanto menyebut bahwa kegiatan diskusi ini menerima sejumlah masukan, terutama terkait  dengan dampak lingkungan dari adanya angkutan batu bara. Potensi adanya batu bara ini juga diharapkan tidak hanya memberikan kontribusi atau kesejahteraan pada satu atau dua pihak namun juga semua masyarakat.

“Hari ini kita bisa kumpul dengan akademika, profesor dan mahasiswa membahas terkait dengan angkutan batu bara, terkait dengan dampak lingkungan bagi masyarakat yang tentu ini masukan yang sangat baik,” katanya.

“Kita tunggu perbaikan dalam hal pengaturan batu bara yang sampai saat ini masih belum terurai, filosofinya harus memberikan manfaat tidak hanya satu stakeholder saja tapi stakeholder lainnya juga memberikan manfaat,” tambahnya.

Baca juga: Edi Purwanto Jadi Pembicara Seminar Nasional Soal Angkutan Batubara

Lebih lanjut diterangkan oleh Edi Purwanto bahwa masukan yang ada dalam diskusi tersebut bagaimana jalan khusus yang telah direncanakan oleh pemerintah untuk bisa terlaksana dengan baik. Meskipun dalam kesempatan ini, Edi Purwanto menyampaikan bahwa progres jalan khusus sangat minim.

“Saya sampaikan kepada prof dan semuanya bahwa progres jalan khusus ini saja masih sangat minim, maka dengan adanya pertemuan ini juga bisa menjadi bagian kami untuk mendorong jalan khusus ini bisa segera dibangun, tahun ini targetnya meski kalau saya menilai progresnya sangat minim,”terangnya.

Selain itu, pada kesempatan ini juga disampaikan bahwa jika memang angkutan batu bara tidak bisa diatur, maka opsi yang ada hanya dua. Hal ini juga kata Edi Purwanto telah dibahas di tingkat DPR RI, tinggal bagaimana ini dilaksanakan saja.

“Ada beberapa masukan, dimana yang pertama itu didorong percepatan jalan khusus sembari mengatur angkutan batu bara, kedua jika memang tidak bisa diatur ya setop saja sampai ada jalan khusus,” pungkasnya.

Baca juga: Edi Purwanto Minta Bank Jambi Lakukan Reformasi Birokrasi Usai Dirut Tersangka Korupsi