Kerinci Tak Lagi Dingin, Dampak Gelombang Panas?

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Kabupaten Kerinci merupakan wilayah Provinsi Jambi yang terkenal suhu udaranya cukup dingin. Namun terakhir ini suhu udara dan cuaca terasa begitu panas, gerah dan terik di Kabupaten Kerinci. 

Masyarakat Kerinci kini merasakan hal tersebut, terutama masyarakat yang berada di wilayah Kerinci bagian tengah. 

"Ya, suhu udara saat ini terasa panas, tidak seperti dulu," ujar Fia warga Kecamatan Tanco. 

Ia mengatakan, jika dulu saat tidur harus menggunakan selimut yang tebal. Namun saat ini tidur sudah bisa tidak menggunakan selimut lagi. 

"Sekarang tidur kalau pakai selimut terasa gerah, padahal dulu harus pakai selimut yang tebal biar bisa nyenyak tidurnya," ucapnya. 

Mengenai suhu di Kerinci yang meningkat, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Nia Kurnianingsih menuturkan, bahwa saat ini di Asia selatan sedang terjadi gelombang panas seperti di Myanmar, India, Laos, Bangladesh, china dan lainnya.

Baca juga: IRT di Kerinci Disiram Air Keras oleh OTK

"Gelombang panas ini terjadi karena gerak semu harian matahari, yang saat ini matahari berada di belahan bumi utara," jelasnya. 

Diungkapkannya, meski suhu di Indonesia terasa panas, namun hal itu tidak termasuk gelombang panas seperti yang terjadi di beberapa wilayah Asia. Karena Indonesia berada di wilayah equator dan merupakan negara kepulauan yang memiliki perairan yang luas. 

"Insyaallah gelombang panas yang terjadi di Asia selatan tidak akan terjadi di Indonesia, agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada," ungkapnya. 

Kepala BMKG Depati Parbo Kerinci ini menyebutkan, bahwa saat ini suhu maksimal di Kerinci mencapai 31,5 'C , suhu minimum 20,0 'C dan suhu rata-ratanya 24,4 'C masih dalam kategori normal. 

"Suhu maksimal di Kerinci bisa mencapai 31,5 'C," pungkasnya.(*)