Banjir di Kota Jambi
Prihatin Banjir di Kota Jambi Tak Berkesudahan, Joni Ismed Sudah Tawarkan Solusi Ke Pemkot
Wilayah Kota Baru, Kota Jambi kembali tergenang air atau banjir yang cukup tinggi usai diguyur hujan, Senin (1/5/20243)
Penulis: Danang Noprianto | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Wilayah Kota Baru, Kota Jambi kembali tergenang air atau banjir yang cukup tinggi usai diguyur hujan, Senin (1/5/20243).
Hal ini menjadi perhatian bagi anggota DPRD Kota Jambi karena persoalan banjir ini seakan tak pernah selesai.
Anggota DPRD Kota Jambi Dapil Kota Baru, Joni Ismed mengatakan bahwa persoalan ini sudah menjadi akut, setiap hujan selalu menyebabkan genangan air atau banjir.
Ia mengaku sangat prihatin atas berlarut-larutnya banjir seperti ini yang bertahan hingga bertahun-tahun lamanya tidak pernah selesaikan, rumah-rumah rakyat terkena dampak dari banjir ini.
"Ini sudah menjadi akut bagi masyarakat Kota Jambi, setiap hujan pasti airnya tergenang dan banjir, tergenang itu kan bahasa halus, kalau bahasa umumnya masyarakat tahunya banjir," jelasnya.
Padahal sejak 3 tahun lalu, Joni Ismed sebagai anggota DPRD Kota Jambi sudah memberikan atensi, memberikan masukan kepada dinas PU PR Kota Jambi untuk membuat grand desain penanganan banjir.
"Yang terbaik adalah saya beri masukan, solusinya melebarkan dan mendalamkan aliran anak sungai di Kota Jambi ini yang bermuara ke sungai Batanghari," ujarnya.
Menurutnya hal tersebut tidak susah untuk dilakukan, tinggal koordinasi saja, hanya saja tergantung kepiawain Pemerintah Kota Jambi melakukan lobi kepada Pemerintah Provinsi Jambi, Kementerian PUPR melalui Balai Besar wilayah Sumatera.
"Dengan bertemunya tiga stakeholder ini akan bisa mencari solusi yang terbaik untuk penanganan soal banjir ini," ucapnya
Dengan anggaran yang diposkan oleh dinas PUPR Kota Jambi, dinas PUPR Provinsi Jambi dan Balai Besar Wilayah Sumatera dan saling sinergi dan berkolaborasi menanganinya, maka kata Joni pasti bisa mengatasi banjir di Kota Jambi.
Dua hal yang perlu dilakukan oleh tiga lembaga ini, pertama, anak sungai itu dilebarkan, wilayah-wilayah yang belum ada rumah berdiri itu dilebarkan dan kedua di dalamkan.
Tinggal berbagi peran, bagian mana yang menjadi tanggung jawab Balau Bessar Wikayah Sumatera, mana tanggung jawab Dinas PUPR Provinsi Jambi, dan mana tanggung jawab Dinas PUPR Kota Jambi.
"Saling bersinergi tidak boleh egosentris sektoral, kalau ini dilakukan cepat insyAllah Kota Jambi akan bebas banjir," ujarnya.
Kemudian solusi kedua kata Joni Ismed adalah membangun embung, karena di Kota Jambi ini belum embung buatan, yang ada hanya proses alam.
Menurutnya dengan pertumbuhan penduduk semakin tinggi, pertumbuhan perumahan juga sangat tinggi, sehingga ini sangat berdampak kepada penampungan air sendiri.
Banjir di Kota Jambi Genang Jalan, Ganggu Aktivitas Warga hingga Buat Motor Mati Mesin |
![]() |
---|
498 Jiwa Terdampak Banjir di Kelurahan Suka Karya, Sebulan Beberapa Kali Kebanjiran |
![]() |
---|
Tangani Banjir di Kota Jambi, Kemas Faried Desak Normalisasi Sungai Asam dan Kenali Segera Dilakukan |
![]() |
---|
Daftar 18 Lokasi Terdampak Banjir di Kota Jambi Hari Ini, Jumlahnya Masih Bisa Berubah |
![]() |
---|
Banjir di Kota Jambi, Damkar Evakuasi 12 Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.