Chelsea Bersedia Lepas Pierre-Emerick Aubameyang, Barcelona hingga AC Milan Minat

TRIBUNJAMBI.COM - Chelsea dilaporkan bersedia melepas striker yang tidak diinginkan Pierre-Emerick Aubameyang pergi secara gratis di akhir musim mimpi buruknya 2022-23.

Mantan pemain Arsenal itu dibujuk kembali ke Liga Premier kurang dari setahun setelah bergabung dengan Barcelona, ​​awalnya bekerja di bawah mantan pelatih Borussia Dortmund, Thomas Tuchel.

Namun, Aubameyang baru berada di Stamford Bridge selama beberapa minggu sebelum Tuchel diberi sepatu bot, dan dia gagal naik kelas selama masa jabatan singkat Graham Potter sebagai pelatih.

Pemain internasional Gabon itu bahkan dikeluarkan dari skuad Liga Champions The Blues untuk babak sistem gugur.

Ada sedikit tanda kebangkitan di bawah Frank Lampard, terlepas dari perjuangan Chelsea yang sedang berlangsung di depan gawang.

Aubameyang tetap dikontrak klub London Barat itu hingga musim panas 2024, tetapi ia diharapkan menjadi salah satu nama pertama yang keluar musim panas ini karena Chelsea berencana memangkas tagihan gaji mereka secara signifikan.

Pemain berusia 33 tahun itu diperkirakan akan kembali ke Italia bersama AC Milan, yang ia wakili antara 2008 dan 2012, sementara klub MLS Los Angeles FC juga dikabarkan tertarik.

Namun, Barcelona telah menjadi yang paling kuat dikaitkan dengan kepindahan mantan striker mereka, yang tampaknya telah mengatakan kepada rekan setimnya di Blaugrana bahwa dia terbuka untuk kembali.

Baca juga: Erik ten Hag Akui Manchester United Butuh Bruno Fernandes, Cetak Gol Lawan Aston Villa

Baca juga: Prediksi Skor Freiburg vs RB Leipzig - Jadwal DFB-Pokal 3 Mei 2023

Menurut Football Espana, Chelsea akan siap untuk merobek kontrak Aubameyang dan membiarkannya pergi tanpa bayaran, membuka pintu untuk kembali ke Barcelona.

Selain itu, setidaknya 80 persen dari skuad Barcelona tampaknya akan menyambut kembali pemain berusia 33 tahun itu dengan tangan terbuka mengingat eksploitasi positif sebelumnya dalam warna Catalonian.

Aubameyang mencetak 13 gol dalam 24 pertandingan untuk tim Xavi di paruh kedua musim 2021-22, dan Barca dapat mencapai kesepakatan karena situasi keuangan mereka yang membaik.

Seorang striker baru tidak dianggap prioritas dalam agenda Barca, karena klub mengharapkan Robert Lewandowski yang produktif untuk tetap berada di buku untuk musim 2023-24.