Pemilihan Presiden 2024
PPP Disebut Dukung Ganjar Pranowo untuk Ambil Posisi Cawapres, PDI Perjuangan Beri Jawaban Ini
Dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terhadap Ganjar Pranowo sebagai Bacapres di Pemilu 2024 dengan meminta jatah Cawapres.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Dukungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terhadap Ganjar Pranowo sebagai Bacapres di Pemilu 2024 dengan meminta jatah Cawapres.
Permintaan tersebut diketahui usai partai berlambang Ka'bah itu deklarasi dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah yang diusung PDI Perjuangan.
Namun, siapa sangka, PDIP justru beri balasan mengejutkan.
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya belum mau bahas soal pendamping Ganjar Pranowo itu.
Hal itu dikatakan Hasto saat ditanya akan ada kemungkinan bahas cawapres saat bertemu dengan PPP, dalam waktu dekat ini.
Kata Hasto, partainya mengutamakan pembentukan kerja sama politik terlebih dulu dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Apalagi, hal itu sudah diterapkan partai berlambang banteng moncong putih saat Pilpres 2014 dan 2019.
Baca juga: PPP Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, KIB Dipastikan Tak Bubar, Golkar dan PAN Menghormati
Baca juga: Tokoh Agama Papua Minta Egianus Kogoya Menyerah dan Dukung TNI-Polri Tegakkan Hukum ke KKB Papua
"Kalau kita lihat secara empiris, melihat semangat gotong royong yang dikedepankan oleh PDIP, kalau melihat dari pengalaman 2014-2019, maka akan dikedepankan dulu kerja sama partai politik," kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (27/4/2023).
"Setelah itu mengerucut, maka baru kemudian secara dinamis kita akan cermati (soal Cawapres)," sambung dia.
Hasto juga menghormati pandangan PPP yang menginginkan kadernya sebagai cawapres pendamping Ganjar.
"Tentu saja PPP dengan sejarah yang panjang juga di dalam kaitannya siapa yang akan menjadi calon wakil presiden, tentu saja juga punya suatu pandangan-pandangan tersendiri," ujar Hasto.
Selain membahas permintaan PPP, PDIP juga menimbang apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait nama-nama kandidat cawapres yang layak mendampingi Ganjar.
Di mana pandangan Jokowi itu, terus dicermati oleh PDIP dalam mencari sosok cawapres yang tepat.
"Ini yang kemudian akan dicermati terus menerus secara dinamis," jelasnya.
Sandiaga Uno Belum Gabung PPP
Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandiga Uno belum remi bergabung deng Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Belum bergabungnya Menpekraf dengan partai berlambang ka'bah itu lantaran masih ada kaitannya dengan Partai Gerindra.
Hal itu dikatakan Mardiono, Plt Ketua Umum PPP menegaskan terkait kunjungan mantan pasangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019 lalu.
Mardiono mengatakan bahwa kunjungan Sandiaga Uno ke kediamannya hanya sebuah silaturahmi di momen hari raya Idul Fitri.
Baca juga: Netizen Sentil Nama Ashanty saat Millen Cyrus dan Lionel Lee Memutuskan untuk menikah
"Belum belum (gabung PPP). Ya waktu itu silaturahmi lebaran aja di rumah saya," kata Mardiono, di Jakarta, Jumat (28/4/2023).
Mardiono menuturkan, Sandiaga Uno akan bergabung dengan PPP setelah urusannya dengan Partai Gerindra sudah selesai.
"Ya nanti tindaklanjutnya ya setelah selesai dengan Gerindra ya nanti akan kita ketemu lagi," ungkapnya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno mengungkap pesan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada dirinya setelah Sandiaga dipastikan tak lagi bersama Gerindra.
Prabowo sempat meminta Sandiaga untuk mempertimbangkan keputusannya tersebut secara matang.
"Dan ya semoga bisa berjuang bersama untuk Indonesia Maju. Kebetulan kita juga sama-sama di kabinet Pak Jokowi," kata Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (27/4/2023).
Menparekraf itu berharap dengan tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi terhadap pemerintah sekarang ini, kontestasi demokrasi bisa terus memberikan satu harapan.
"Maupun juga capaian yang sesuai dengan permintaan masyarakat, solusi-solusi apa yang perlu kita hadirkan," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan bahwa Sandiaga Salahuddin Uno mengirimkan surat yang ditujukan kepada Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra.
Sebelum memberikan surat itu kata Dasco, Sandiaga Uno sudah lebih dahulu menyatakan pamit secara lisan kepada jajaran pengurus Partai Gerindra termasuk dengan Prabowo Subianto.
"Yang pertama kemarin memang dalam pertemuan saudara Sandi sudah menyatakan pamit dari Gerindra, dan menyampaikan surat untuk ketua umum," kata Dasco saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (24/4/2023).
Hanya saja kata Dasco, dirinya maupun pihak Partai Gerindra belum mengetahui secara pasti isi surat yang disampaikan oleh Sandiaga Uno.
Sebab, Sandiaga Uno hanya menitipkan surat tersebut kepada Dasco, untuk disampaikan kepada Prabowo Subianto.
"Suratnya memang benar adanya tapi itukan surat untuk ketua umum dititipkan lewat saya, tentunya saya tidak akan berani membuka," kata Dasco.
Terpenting kata politikus yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI itu, Sandiaga Uno sudah secara resmi menyatakan bakal mundur dari Partai Gerindra.
"Tetapi bahwa pernyataan secara lisan untuk hijrah atau mundur dari Gerindra sudah disampaikan yang bersangkutan," ucap Dasco.
Partai Gerindra kata dia, merasa tidak masalah dengan apa yang menjadi keputusan Sandiaga Uno jika memang berniat meninggalkan partai.
Sebab, Dasco menilai bahwa kondisi tersebut merupakan suatu dinamika politik yang wajar saja terjadi.
"Saudara Sandi adalah politikus yang sudah dewasa sehingga sudah tahu jalan yang mau diambil dan kami partai Gerindra tidak ada masalah dengan sikap yang bersangkutan," tukas Dasco
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Jumat Curhat Polres Batanghari, Perwakilan Buruh Bahas Hari Buruh 1 Mei
Baca juga: Polsek Sungai Penuh Tingkatkan Patroli Malam, Antisipasi Tawuran hingga Pemalakan
Baca juga: Jika Perbaikan RTH Tidak Sesuai Perencanaan, Abun Yani Ancam Bawa ke KPK
Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Hati-hati di Jalan - Tulus, Perjalanan Membawamu
Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.