KKB Papua

TPNPB-OPM Minta Indonesia Stop Operasi Militer di Papua, Jubir Bicara Soal Kondisi Pilot Susi Air

Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengungkapkan kondisi terkini pilot Susi Air

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
istimewa
Egianus Kogoya bersama personel KKB Ndugama. 

TRIBUNJAMBI.COM - Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom mengungkapkan kondisi terkini pilot Susi Air pasca tiga bulan disandera KKB Papua.

Dia mengungkapkan kondisi sandera itu dengan membernarkan video Kapten Philip Mark Mehrtens.

Sebagaimana diketahui bahwa Kapten Philip disandera Kelompok Separatis Teroris (KST) pada Februari 2023 lalu.

Sebby Sambom mengatakan bahwa TPNPB-OPM meminta agar pemerintah Indonesia menghentikan operasi militer di Papua.

"Aparat militer telah melakukan pemboman di wilayah Ndugama," kata Sebby dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4/2023).

Kata Sebby, Kapten Philips secara langsung bicara bahwa dia baik-baik dan sehat.

"Namun, dia khawatir karena tentara dan polisi Indonesia sedang melakukan pemboman yang masif di Wilayah Ndugama."

Baca juga: Soal Kondisi Terkini Pilot Susi Air dalam 3 Bulan Disandera KKB Papua, Jubir TPNPB-OPM: Dia Khawatir

Baca juga: Tanda Perang Rusia Ukraina Belum Berakhir, Putin Kirim Tank Tempur Y-14 ke Wilayah Zelensky

"Tentu hal itu membahayakan dia dan semua orang yang berada di wilayah Ndugama, Papua," kata Sebby.

Lanjut Sebby Sabbom, dirinya telah mendapatkan informasi dari Panglima Komando Daerah Pertahanan III Ndugama Derakma, Brigadir General Egianus Kogoya yang menyatakan, Philip masih hidup dan sehat hingga saat ini.

Kembali beredar Video berdurasi 1 menit 38 detik tentang kondisi terbaru Kapten Philips Max Marten yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya sejak Februari 2023 lalu.

Diketahui, Kapten Philips Max Marten merupakan pilot asal dari Selandia Baru yang telah disandera hampir 3 bulan.

Kondisi Terkini Kapten Philip Mark Mehrtens

Setelah tiga bulan disandera, pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens mengaku dalam kondisi baik.

Video Kapten Philip kembali beredar Video berdurasi 1 menit 38 detik tentang kondisi terbaru dalam penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari 2023.

Dalam video tersebut, Kapten Philips beberkan kondisi terkininya hingga, Senin (24/4/2023).

"Selamat siang, hari ini Senin tanggal 24 April tahun 2023 hampir 3 bulan dari waktu Organisasi Papua Merdeka (OPM) tangkap saya di Paro, saya masih hidup , saya makan baik, minum baik," kata Kapten Philips dalam Video tersebut.

Baca juga: Kondisi Terkini Pilot Susi Air dalam 3 Bulan Disandera KKB Papua: Indonesia Jangan Lepas Bom di Sini

Tak hanya itu, menurut Kapten Philips, dia masih dalam kondisi baik.

"Di sini, kita duduk bersama, jalan bersama, istirahat bersama. Tidak ada masalah," ujarnya.

Kata Kapten Philips, Indonesia semestinya tidak melepas BOM di daerah yang dilalui OPM saat menyanderanya.

"Indonesia lepas bom disini, itu bahaya. Tidak usah lepas bom, karena itu bahaya untuk saya, dan orang-orang disini," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Susi Air dilaporkan dibakar oleh kelompok bersenjata di Lapangan Udara Paro di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Kelompok tersebut juga menyandera pilot Philip dan penumpang pesawat. Namun, lima penumpang pesawat tersebut telah dibebaskan.

Sedangkan pilot Philip hingga saat ini masih bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kondisi Terkini Nunung Pasca Kemoterapi: Aku sudah bisa melewati

Baca juga: Tanda Perang Rusia Ukraina Belum Berakhir, Putin Kirim Tank Tempur Y-14 ke Wilayah Zelensky

Baca juga: Perang Rusia Ukraina Belum Berakhir, Putin Kirim Tank Tempur Y-14 ke Wilayah Zelensky

Baca juga: Al Haris Sebut Rangkaian Perayaan Idul Fitri di Jambi Berjalan Aman

Artikel ini diolah dari Tribun-Papua.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved