Pilpres 2024
Meski Prabowo Subianto Ingin Nyapres, Tapi Peluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Terbuka
Prabowo Subianto tegaskan jika partainya, Partai Gerindra ingin dia jadi calon presiden. Sugeng Suharto, menyebut potensi Ganjar Pranowo menggandeng
TRIBUNJAMBI.COM - Prabowo Subianto tegaskan jika partainya, Partai Gerindra ingin dia jadi calon presiden.
Meski begitu, pakar politik dari Universitas Bengkulu, Sugeng Suharto, menyebut potensi Ganjar Pranowo menggandeng Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024 masih terbuka lebar.
Ia melihat peluang itu masih ada kendati Prabowo Subianto telah menekankan hendak mencalonkan diri sendiri sebagai presiden.
"Meski keduanya sekarang berstatus capres, namun masih sangat terbuka keduanya berpasangan, baik komposisi Prabowo-Ganjar maupun Ganjar-Prabowo," kata Sugeng dikutip Antara, Minggu (23/4/2023).
Meskipun demikian, Sugeng menekankan pemasangan Ganjar-Prabowo atau sebaliknya tergantung kesiapan PDI Perjuangan menghadapi Menteri Pertahanan RI tersebut.
Prabowo sendiri sebelumnya menyebut partainya "agak kuat" jelang tahun pemilihan.
Baca juga: Penyerang AS Roma Ini Jadi Target Napoli untuk Gantikan Victor Osimhen
Baca juga: Ukraina Gabung NATO, Artinya Jika Diserang Rusia, Aliansi Termasuk AS Wajib Membantu
Terwujudnya koalisi PDIP-Gerindra pun dinilai lebih praktis dalam kontestasi Pilpres 2024.
Alasannya, jika Prabowo Subianto menjadi lawan PDIP, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu mesti menghadapi dua poros besar, memperbesar peluang pemilu menjadi dua putaran.
Berbeda dengan kubu Anies Baswedan, Sugeng menilai kubu Prabowo Subianto memiliki kedekatan dan hubungan baik dengan PDIP, Presiden RI Joko Widodo, serta Megawati Seokarnoputri.
"Kedekatan itu memungkinkan untuk kolaborasi mereka memastikan memenangkan pilpres. Tergantung negosiasi kedua parpol bisa Ganjar jadi wakil atau Prabowo jadi wakil. Tapi kalau PDIP tidak menggaet Prabowo berkoalisi, apakah PDIP sudah siap bersaing menantang popularitas Prabowo," kata Sugeng.
Meskipun demikian, jika kedua pihak ngotot menginginkan posisi presiden, Sugeng melihat akan ada pertarungan sengit di Pilpres 2024 antara tiga poros besar yang memiliki elektabilitas cukup tinggi.
"Tinggal persaingan memilih calon wakil presiden masing-masing, untuk memastikan keterpilihan dan meraup suara dalam memenangkan pilpres 2024," pungkas Sugeng.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Ukraina Gabung NATO, Artinya Jika Diserang Rusia, Aliansi Termasuk AS Wajib Membantu
Baca juga: 4 Wisatawan Dikabarkan Terseret Ombak di Pantai Karang Panganten Jawa Barat, 2 Orang Hilang
Baca juga: Prediksi Skor Brighton Vs Manchester United, Berita Tim Dan Starting XI, Kick Off 22.30 WIB
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.