Peternak Ayam Petelur di Tanjabtim Keluhkan Harga Pakan Kian Menanjak

TRIBUN JAMBI.COM, MUARASABAK-Menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah tahun 2023, sejumlah kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan tidak terkecuali harga pakan ayam selama sepekan ini terus menanjak naik.

Kenaikan harga pakan membuat sejumlah peternak di kabupaten Tanjung Jabung Timur bak ketiban durian runtuh, seperti yang dialami oleh Surya salah seorang peternak asal Kelurahan Rano Kecamatan Muara Sabak Barat.

Ia mengatakan, saat ini harga pakan ayam terus mengalami kenaikan selama sepekan Ramadan, hal tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan konsumen terhadap kebutuhan telur ayam.

Meskipun kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam meningkat. Namun tidak berpengaruh terhadap harga pakan ayam yang terus mengalami kenaikan.

"Untuk Harga pakan ayam seperti jagung naik dari harga Rp4.500 ribu per kilo menjadi Rp5700 ribu per kilo, Sedangkan konsentrat meningkat Rp10.000 rupiah per dari harga sebelumnya Rp7.000 ribu perkilonya,"ungkapnya, Selasa (18/04/23).

Menurut Surya, dari kisaran 1.500 ekor ayam bisa menghasilkan kurang lebih 900 butir telur setiap hari. Maka otomatis membutuhkan sekitar 115 hingga 120 kilo pakan setiap harinya.

"Cukup lumayan banyak, sekitar 115 hingga 120 kilo pakan perhari, jadi terasa nian kalau harga pakan naik terus,"ujarnya.

Surya berharap, dengan melambungnya harga pakan baik ditingkat lokal dan pabrikan. "Pemerintah diminta turun tangan menjaga stabilitas harga Pakakn, sebab jika harga pakan terus mengalami kenaikan maka akan mengancam keberlangsung produksi telur," harapnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Fraksi NasDem Tanyakan Realisasi Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni oleh Pemprov Jambi

Baca juga: Jelang Lebaran Minat Masyarakat Miliki Gaya Rambut Baru Meningkat

Baca juga: PKS Jambi Optimis Kuota Bacaleg Terpenuhi Saat Pendaftaran DCS ke KPU