Jelang Lebaran, Harga Pinang di Tanjabtim Semakin Anjlok

Sejak beberapa tahun terakhir harga pinang di Jambi terus anjlok. Bahkan saat ini harga pinang kering klotok di harga RP 6.000 sampai Rp.7000 per kg.

Penulis: anas al hakim | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Anas
Ramlan, seorang toke pinang di Tanjabtim. 

TRIBUNJAMBI.COM, KOTA JAMBI - Sejak beberapa tahun terakhir harga pinang di Jambi terus anjlok. Bahkan saat ini harga pinang kering klotok di harga RP 6.000 sampai Rp.7000 per kilogram itu pun bahkan cenderung sulit untuk dijual.

Ramlan, seorang toke pinang mengatakan bahwa harga pinang kian merosot, bahkan sekarang ini petani enggan memanen karena tidak cocok dengan perhitungannya.

"Dari tahun lalu harga jual pinang kering terus merosot, dan sekarang  sangat-sangat terpuruk dari harga Rp 7.000-an, hingga Rp 6.000 sekarang turun lagi di harga Rp 6.500 per kilo," ujarnya, Kamis (13/4/2023).

Lanjutnya, Romlan berharap agar pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur memikirkan nasib para petani pinang.

"Sedangkan janji Bupati saat peresmian PT PES, akan mensejahterakan petani pinang dan harga standar jambi, ternyata sampai saat ini belum terealisasikan,"lanjutnya.

Hal yang sama dirasakan oleh Dedy seorang petani pinang, ia mengeluh kan harga pinang yang setiap tahunnya mengalami penurunan harga.

Kalau untuk harga pinang, sekarang ini sedih sekali, bukan lagi anjlok bahkan bisa dibilang tidak laku.

"Kalau kemaren harga tertinggi di jambi kita jual Rp24 ribu per kilogram, sekarang kita jual Rp.7ribu pun susah orang mau ambil, kami tidak tau kendalanya bisa seperti ini," ujarnya.

Sementara itu, mayoritas masyarakat Tanjabtim adalah petani pinang. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Tanjabtim terutama sepinya pembeli bahan-bahan poko di pasar tradisional.

Baca juga: Harga Pinang di Tanjabtim Terus Anjlok, Saat Ini Hanya Rp 6.000 Per Kg

Baca juga: Warga Pandan Makmur Heboh, Pria 62 Tahun Tewas Gantung Diri di Pohon Pinang

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved