Khazanah Islami

Bacaan Doa Puasa Ramadhan ke-19, Senin 10 April 2023

doa puasa  Ramadhan 1444 H untuk diamalkan tiap harinya, di antaranya doa Ramadhan  ke 19  yakni pada Senin 10 April  2023.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
BBC.CO.UK
doa puasa  Ramadhan 1444 H untuk diamalkan tiap harinya, di antaranya doa Ramadhan  ke 19  yakni pada Senin 10 April  2023. 

TRIBUNJAMBI.COM - Simak doa puasa  Ramadhan 1444 H untuk diamalkan tiap harinya.

Berikut doa Ramadhan  ke 19  yakni pada Senin 10 April  2023.

“Allâhumma waffir hadzdzî min barakâtihi wa sahhil sabîlî ilâ khayrâtihi walâ tahrimnî qabûla hasanâtihi yâ hâdiyan ilal haqqil mubîn.”

Artinya:

“Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini lebih bisa menikmati berkat-berkat-Mu dan mudahkanlah jalan-ku untuk mendapat kebaikan-kebaikannya. Jangan Engkau haramkan aku untuk menerima kebaikan-kebaikannya. Wahai Pemberi Petunjuk kepada jalan yang terang.”

Berikut ini rukun puasa, syarat wajib dan syarat sahnya puasa, dilansir kemenag.go.id:

Rukun Puasa

- Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa, sejak terbitnya ufuk kemerah-merahan (fajar subuh di sebelah timur hingga tenggelamnya matahari.

- Berniat.

Niat berpuasa hendaknya sebelum fajar, pada tiap malam bulan Ramadhan.

Syarat wajib Puasa

1. Islam;

2. Berakal;

Orang yang gila tidak wajib berpuasa.

4. Balig (umur 15 tahun keatas) atau ada tanda yang lain;

5. Kuat berpuasa.

Orang yang tidak kuat, misalnya karena sudah tua atau sakit, sehingga tidak wajib puasa.

Syarat Sah Puasa

1. Islam;

Orang yang bukan islam tidak sah puasa.

2. Mumayis;

Artinya dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik.

3. Suci dari darah haid (kotoran) dan nifas (darah sehabis melahirkan);

Orang yang haid ataupun nifas itu tidak sah berpuasa, tetapi keduanya wajib membayar kewajiban sesudah lewat waktunya.

4. Dalam waktu yang diperbolehkan puasa.

Hal-hal yang membatalkan puasa dan sanksinya, dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah:

1. Makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadhan;

Maka puasanya batal, dan wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan.

Allah SWT berfirman: “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar” [QS. al-Baqarah (2): 187].

2. Senggama suami-isteri di siang hari pada bulan Ramadhan;

Sehingga, puasanya batal, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan.

Selain itu, wajib membayar kifarah berupa: memerdekakan seorang budak; kalau tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut; kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.

Hikmah mengerjakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, dilansir Jabarprov.go.id:

1. Memenuhi perintah Allah

Sebagai konsekuensi keimanan kepada Allah, maka setiap perintah Allah harus diikuti dan setiap larangannya wajib dihindari.

Mengerjakan ibadah puasa merupakan perintah sebagaimana tertera dalam ayat 183 Surat Al Baqarah.

2. Menjadi orang yang bertaqwa

Berpuasa dengan baik dan benar dapat meningkatkan ketaqwaan.

Secara etimologis, taqwa berarti menjaga, melindungi, memperhatikan dan waspada.

Kemudian, secara terminologi taqwa berarti, menjalankan apa yang diperintahkan Allah, dan menjauhkan dari segala yang dilarang-Nya.

Orang yang berpuasa, mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Ia selalu berkata dan berperilaku baik kepada sesama manusia.

3. Memahami penderitaan orang yang kurang mampu

Orang yang serba kekurangan seringkali mengalami rasa lapar dan tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makan.

Sebaliknya bagi orang yang berkecukupan atau orang kaya, bisa memenuhi kebutuhan.

Nah, ketika berpuasa maka memposisikan diri seperti orang yang kekurangan dan lapar.

4. Mendekatkan diri kepada Allah

Pada bulan Ramadhan, umat Islam menjalankan ibadah puasa dan melakukan tindakan yang mendekatkan diri kepada Allah.

Di antaranya melalui ibadah salat wajib dan ibadah sunnah.

5. Memperbanyak Sedekah

Setiap amalan kebaikan di ulan Ramadhan, akan dibalas berlipat oleh Allah Swt.

Bersedekah kepada orang fakir miskin, pahalanya sangatlah berlipat.

Memberi makanan walau sekadar untuk membatalkan puasa (ta'jil), maka akan berpahala.

Baca juga: Safari Ramadhan di Desa Bukit Bungkuk, Bupati Merangin Ajak Pejabat Terima Keluhan Masyarakat

Baca juga: Libur Ramadhan, Taman Rimba Destinasi Favorit Pengunjung Luar Daerah

Baca juga: Pemuda Air Liki Merangin Sesalkan Banyak Guru Dipindahtugaskan ke Luar Desa

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved