Pembunuhan Berantai

25 Tahun Menikah, Istri Mbah Slamet Tak Mengetahui Sang Suami Jadi Dukun Pengganda Uang dan Pembunuh

Seneh (49), istri Mbah Slamet alias Slamet Tohari, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah tidak mengetahui pekerjaan sang suami.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Tribun Jateng/ Kolase Tribun Jambi
Seneh (49), istri Mbah Slamet alias Slamet Tohari, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah tidak mengetahui pekerjaan sang suami hingga menjadi pelaku pembunuhan berantai. 

TRIBUNJAMBI.COM - Seneh (49), istri Mbah Slamet alias Slamet Tohari, dukun pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah tidak mengetahui pekerjaan sang suami hingga menjadi pelaku pembunuhan berantai.

Dia mengaku tidak mengetahui pekerjaan sang suami meski telah menikah 25 tahun.

Bahkan Seneh juga mengaku tidak mengetahui pekerjaan Mbah Slamet yang menjadi dukun pengganda uang.

Parahnnya lagi, si istri juga tak mengetahui bahwa sang suami menjadi pembunuh berantai.

"Saya sudah berkeluarga selama 25 tahun," kata Seneh dalam video di kanal YouTube Tribun Jateng.

"Saya kurang tahu (aktivitas suami)," tambahnya.

Dari hasil pernikahan itu, Mbah Slamet dan Seneh sudah dikaruniai dua anak berjenis kelamin perempuan dan laki-laki.

Seneh mengaku, Mbah Slamet kerap menerima tamu kemudian berbincang-bincang di rumahnya.

Baca juga: Berikut Asal Para Korban Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara: Ada Sepasang Kekasih

Baca juga: Update Misteri Kematian Bripka Arfan Saragih, Kapolda: Bunuh Diri Sudah Direncanakan Sejak Desember

Sesekali tamu itu diajak ke ruangan kosong sebelum akhirnya kembali ke rumah.

Sementara tugas Seneh adalah mengantarkan minuman pada tamu dengan interaksi seperlunya.

Termasuk bila ada tamu yang hendak pamit.

"Ngobrol di sini (di ruang tamu), dibawa ke situ (ruangan kosong) cuma sebentar, ngopi lagi, terus tamu pamit mau pulang," kata dia.

Wanita yang berprofesi sebagai petani itu mengatakan, para tamu yang datang ke rumahnya tidak ada yang menginap.

Meski tak tahu apa pekerjaan suaminya, Seneh mengaku, Mbah Slamet masih memberinya nafkah lantaran adanya anak.

Namun, ia tak pernah menanyakan darimana datangnya uang nafkah tersebut.

Bahkan Seneh tak mengetahui apakah uang tersebut adalah hasil penipuan.

"Nggak tahu apakah uang itu apakah dari hasil tipu atau nggarong. Yang utama, istri dikasih nafkah, nggak tahu uang darimana, saya nggak tanya," ucap Seneh.

Sementara itu, dikutip dari TribunBanyumas.com, Seneh memang sempat memergoki suaminya melakukan ritual di sebuah ruangan di depan rumah.

"Katanya ada ritual yang dilakukan di dalam ruangan depan rumah, tapi cuma sebentar," katanya.

Menurut Seneh, Tohari sudah satu tahun tidak tinggal di rumah setelah bertemu seseorang asal Pagentan.

Baca juga: Partner In Crime Mbah Slamet, Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Dapat Upah Rp 5 Juta - Rp10 Juta

Awal puasa lalu, Tohari sempat pulang namun hanya sebentar dan pergi lagi.

"Saya biasa-biasa saja karena tidak tahu dengan aktivitas bapak."

"Cuma, sempat kaget saat diseret-seret di kebun oleh polisi," katanya.

Seneh mengaku tak terpengaruh dengan kasus yang menjerat sang suami.

Apalagi, masyarakat di lingkungannya juga tidak berubah sikap.

"Tidak ada imbasnya dari masyarakat dan biasa saja," ucapnya santai.

Sementara itu, dalam wawancara yang lain, Seneh mengaku sudah lega dengan penangkapan suaminya.

Sebab selama ini, ia mengaku sakit hati dengan sifat Mbah Slamet yang kerap menggandeng perempuan lain.

"Saya udah lega (suami ditangkap) karena udah nyakitin saya udah lama. Saya sering lihat sama perempuan lain."

"Saya sudah sakit hati. Makanya denger udah ditangkap, saya Alhamdulillah, lega," kata Seneh dikutip dari video YouTube Official iNews.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara dibuat geger atas penangkapan Tohari atau Mbah Slamet yang merupakan warga setempat.

Pasalnya, penangkapan itu disertai penemuan sejumlah jenazah di perkebunan warga, korban pembunuhan Tohari yang mengaku sebagai dukun pengganda uang.

Baca juga: Mbah Slamet Eksekusi 12 Korbannya di Kebun saat Ritual Malam untuk Penggandaan Uang

Hingga Selasa (4/4/2023), pihak kepolisian sudah menemukan 12 jenazah yang merupakan korban dari Mbah Slamet.

Ke-12 jenazah itu dikubur di jalan setapak menuju hutan.

Aksi sadis Mbah Slamet terungkap berkat pesan WhatsApp seorang korban berinisial PO (53), warga Sukabumi, Jawa Barat kepada anaknya.

Mbah Slamet mengaku kesal lantaran terus ditagih oleh korban.

Mbah Slamet mengaku menjanjikan akan melipatgandakan uang korban yang telah disetorkan, dari Rp 70 juta menjadi Rp 5 miliar.

Keseharian Mbah Slamet

Sementara itu, Kades Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Mahbudiono mengungkapkan keseharian dari Mbah Slamet.

Ia mengatakan, pelaku dalam kesehariannya jarang kelihatan dan usahanya juga kurang jelas.

"Terkait profesinya banyak warga yang tidak tahu persis dan mengetahui akan hal itu."

"Tapi istrinya sempat dagang kubis," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Kades tahu pelaku adalah seorang dukun pengganda uang ketika ada seorang korban warga asal Palembang yang membeberkan hal tersebut.

"Sempat ada yang datang menemui saya adalah seorang warga Palembang bilang ketemu Mbah Slamet ingin menemui keluarganya," jelasnya.

Baca juga: Tak Hanya Palembang, Warga Lampung Turut Dibunuh Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Ini Identitasnya

Kades mengatakan ladang yang digunakan sebagai tempat penguburan ini adalah milik orangtua tersangka.

"Saya tahu ada satu mayat saja merinding apalagi ini banyak sekali."

"Masyarakat juga resah dengan adanya kejadian seperti ini," katanya.

Rumah dari tersangka sendiri berada di pinggiran bersebelahan dengan sungai.

"Karena jauh dari warga yang lain artinya orang-orang juga cuek," ungkapnya.

Adapun pasal utama yang dikenakan kepada Tohari adalah Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Safari Ramadhan Bersama Wakil Gubernur Jambi

Baca juga: Prediksi Skor Annecy vs Toulouse - Jadwal Coupe de France 7 April 2023

Baca juga: Faisal Beri Bingkisan Uang ke Ansori Karena Bantu Gala Sky saat Tragedi Kecelakaan: Kami Ikhlas

Baca juga: Update Harga Bahan Pangan Pokok di Pasar Keramat Tinggi Batanghari, Berikut Harganya

Artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved