Berita Tanjab Timur

Warga Parit 8 Tanjabtim Pasang Peringatan Larangan Meracun di Anak Sungai

Resah dengan aktifitas oknum masyarakat yang menangkap ikan dengan cara meracun di anak sungai, warga Parit 8 Kelurahan Muara Sabak Ilir, Kecamatan Mu

Penulis: anas al hakim | Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Anas Alhakim
Resah dengan aktifitas oknum masyarakat yang menangkap ikan dengan cara meracun di anak sungai, warga Parit 8 Kelurahan Muara Sabak Ilir, Kecamatan Muara Sabak Timur memasang plang larangan meracun di sungai. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Resah dengan aktifitas oknum masyarakat yang menangkap ikan dengan cara meracun di anak sungai, warga Parit 8 Kelurahan Muara Sabak Ilir, Kecamatan Muara Sabak Timur memasang plang larangan meracun di sungai.

Hal ini dilakukan karena selain dapat menghabiskan ikan di sungai, juga dapat merusak lingkungan sungai dan sekitar.

Semang, salah satu warga yang ikut memasang plang larangan tersebut mengungkapkan bahwa aktifitas meracun ikan menyebabkan erosi pada bibir sungai.

Himbauan itu sudah terpasang sejak 6 bulan lalu, dan kini dampak positifnya sudah terlihat.

"Alhamdulillah, sekarang oknum masyarakat sudah sadar dan tidak terlihat menangkap ikan dengan cara meracun, serta nelayan ataupun masyarakat setempat, kalau memancing ikan dan udang mudah didapat serta dampak erosipun sudah berkurang,"katanya.

Tentunya hasil itu juga bukan hanya dari pemasangan plang larangan, akan tetapi masyarakat juga melakukan patroli secara bergantian untuk memantau oknum masyarakat yang ingin meracun ikan di sungai.

Baca juga: Rafael Alun Bantah Korupsi dan Terima Suap: Saya Jadi Target, Mungkin Karena Tekanan Publik ke KPK

Baca juga: Jadwal Lengkap Playoff MPL ID Season 11 dan MDL ID Season 7, Tonton Link Live Streaming Disini

"Ya, terkadang kami masih kecolongan. Seperti di saat cuaca hujan kami tidak bisa patroli oknum-oknum nakal memanfaatkan situasi itu,"ujarnya Semang.

Meski demikian upaya untuk menjaga kelestarian anak sungai beserta isinya tetap konsisten meski terdapat beberapa cibiran dari oknum-oknum nelayan nakal tersebut.

"Menurut warga, oknum nelayan nakal bukan asli pekerjaannya nelayan, tapi hanya nelayan dadakan saja, orangnya itu-itulah, cuma memang belum pernah ketangkap basah bae," bebernya,"pungkas Semang. (Tribunjambi.com/Anas Alhakim)

 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Rafael Alun Bantah Korupsi dan Terima Suap: Saya Jadi Target, Mungkin Karena Tekanan Publik ke KPK

Baca juga: Hasil Pengawasan dan Uji Petik Coklit Bawaslu Jambi, Ditemukan Data 32.962 Orang Meninggal Dunia

Baca juga: Venna Melinda Diperiksa Sebagai Korban di Sidang Kasus KDRT Ferry Irawan

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved