Selama Tiga Tahun Terakhir TPK Hotel Berbintang di Jambi Alami Peningkatan

TRIBUNJAMBI.COM, KOTA JAMBI - Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi mencatat terjadi trend peningkatan dari sektor Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel, periode Februari 2023.

Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, indikator Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel berbintang menunjukan tren membaik dimana pada Februari tahun 2023 ini mencapai 53.18 persen.

Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Jambi Susiawati Kristiarini, mengatakan bahwa pada bulan Januari 2023 TPK hotel berbintang mencapai 43.91 persen sedangkan pada bulan Februari alami peningkatan mencapai 53.18 persen.

"Dari tahun ke tahun TPK mengalami peningkatan 16,80 poin, sedangkan dari hitungan bulan naik 9.27 poin. Kenaikan tadi merata baik dari jumlah penginap dan juga masa lama menginap mereka, " ujarnya, Senin (3/4/2023)

Berdasarkan tabel TPK Hotel berbintang yang ada di Jambi, semua mengalami peningkatan hanya sedikit berkurang pada hotel bintang Satu dengan rata rata masa menginap periode Januari 2023 di 35.83 menjadi 31.67 di bulan Februari.

Baca juga: BKKBN Jambi Atasi Stunting dengan Imbau Ibu Gunakan KB Usai Persalinan

Baca juga: Antisipasi Kenaikan Harga, Disdagkop Batanghari Gelar Operasi Pasar, Catat Jadwalnya

Selanjutnya untuk hotel bintang dua dari 47,65 naik menjadi 51,84. Hotel bintang tiga dari 50,73 naik menjadi 51,76. Untuk hotel bintang empat dan lima dari 41,90 naik menjadi 59,51.

"Namun untuk rata-rata lama tamu menginap pada periode Januari 2023 sebanyak 1,62 dan pada Februari 1,76 angka ini jauh meningkat dibandingkan dengan Desember 2022 yaitu 1,62 persen," tambahnya.

Selama tiga tahun terakhir berdasarkan data dari BPS Provinsi Jambi jumlah tamu menginap di hotel berbintang terus alami peningkatan.

"Pada tahun 2021 jumlah tamu menginap sebanyak 341.179 orang, sedangkan tahun 2022 sebanyak 601.057 orang dan untuk tahun 2023 dari Januari-Februari mencapai 100.112 orang," pungkasnya.

Kenaikan trend tersebut, ada beberapa faktor diantaranya masa pandemi sudah berakhir, kemudian pada bulan februari sudah mulai banyak kunjungan kunjungan, dan beberapa meeting juga banyak.

"Kita hanya mendata terkait jumlah dan lama masa menginap, namun untuk keperluan mereka apakah liburan atau keperluan lain memang tidak terdata, " tandasnya. (Tribunjambi.com/Abdullah Usman)

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: BKKBN Jambi Atasi Stunting dengan Imbau Ibu Gunakan KB Usai Persalinan

Baca juga: Antisipasi Kenaikan Harga, Disdagkop Batanghari Gelar Operasi Pasar, Catat Jadwalnya

Baca juga: Hotman Paris Sebut Akan Ada Cerita Menarik dari Perseteruan Venna Melinda dan Ferry Irawan